JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda SMAN 6 Jakarta Selatan di Jalan Mahakam, Kramat Pela, Kebayoran Baru, saat jam pelajaran berlangsung pada Jumat (29/9/2023).
Kompas.com merangkum sejumlah fakta sementara dari insiden tersebut.
Kronologi kejadian
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Kompas.com dari Lurah Kramat Pela Achmad Syarief serta Perwira Piket Gulkarmat Jakarta Selatan Suhudi, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Awalnya, penjaga sekolah bernama Cecep Kohar (42) mendengar suara ledakan pada ruang panel listrik.
Ketika ia melakukan pengecekan, ternyata ada titik api sehingga Cecep mencoba melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
"Namun, korban terlalu banyak menghirup asap sampai tidak sadarkan diri,” ujar Suhudi, dilansir dari TribunJakarta.com.
Tak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran (damkar) datang dengan menggunakan satu unit mobil damkar.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 09.20 WIB.
“Kebakaran diperkirakan bersumber dari hubungan pendek arus listrik,” ujar Achmad Syarief.
Satu korban jiwa
Petugas keamanan bernama Cecep tak selamat dalam insiden ini.
Cecep diduga tewas karena keracunan asap APAR, beber Achmad Syarief.
“Korban meninggal dibawa ke RS Pertamina,” imbuhnya.
Selain Cecep, ada satu staf tata usaha yang juga terdampak kebakaran tersebut.
Beruntungnya, staf tata usaha itu selamat.
"Untuk petugas keamanan, saya baru dapat informasi sudah meninggal dunia. Kalau yang staf tata usaha, alhamdulillah selamat,” ujar saksi bernama Jumiadi (60) yang ditemui Kompas.com di lokasi kejadian.
Saat kebakaran berlangsung dan asap mengepul ke udara, murid berhamburan ke lapangan sekolah untuk menyelamatkan diri.
Para siswa dipulangkan tak lama setelah insiden tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/29/12354491/fakta-sementara-kebakaran-di-sman-6-jaksel-dari-kronologi-dugaan-penyebab