JAKARTA, KOMPAS.com - Kemarau, kekeringan, dan minimnya curah hujan masih akan terus melanda sebagian besar Pulau Jawa, termasuk kawasan Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya, hingga beberapa bulan mendatang.
Menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan baru akan terjadi di Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Bali pada November.
Sementara itu, musim hujan sudah mulai terjadi di Indonesia bagian utara, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau pada bulan September ini.
"Pengaruh El Nino dan IOD positif menyebabkan potensi pembentukan awan hujan relatif menjadi lebih rendah sehingga musim hujan akan menjadi lebih lambat, sebagian besar terjadi pada bulan November," ungkap Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Kamis (28/9/2023).
Di bagian timur Indonesia, seperti Nusa Tenggara dan Papua, musim hujan baru akan terjadi Desember.
Sebagai informasi, El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur.
Pemanasan ini mengakibatkan bergesernya potensi pertumbuhan awan dari wilayah Indonesia ke wilayah Samudra Pasifik sehingga curah hujan di Indonesia berkurang.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebelumnya mengatakan bahwa puncak El Nino akan terjadi pada Oktober hingga November 2023.
“(Oleh karena itu) kita juga harus menghemat air,” ujar Dwikorita, Rabu (9/8/2023) lalu.
(Penulis: Abdul Haris Maulana, Dian Erika Nugraheny/ Editor: Icha Rastika)
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/29/15021571/musim-hujan-di-jabodetabek-diprediksi-datang-bulan-november