Salin Artikel

Ulah Cabul Lansia di Depok: Remas Kemaluan Seorang Bocah lalu Mengamuk Usai Dilabrak Orangtua Korban

Aksi pelecehan yang dilakukan pelaku berujung maut bagi korban. MDF meninggal setelah beberapa jam sebelumnya kemaluannya diremas oleh N.

"Iya (melecehkan dengan meremas kelamin), keterangan dari saksi serta dari orangtua, bahwa yang bersangkutan meremas secara sengaja dan cukup menimbulkan efek," kata Hadi saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/2023).

Peristiwa pelecehan yang dilakukan N terhadap MDF terjadi pada Rabu (27/9/2023). Saat itu, saksi A berboncengan motor bertiga dengan R dan korban.

Kepala Urusan (Kaur) Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi menjelaskan, ketiga bocah tersebut kemudian tak sengaja bertemu dengan N.

Ketika bertemu, N meremas testis MDF hingga korban berteriak kesakitan.

"Saat mau muter balik Engkong memegang alat kelamin korban dengan cara diremas, dan dielus-elus dadanya. Korban bilang 'Ah sakit Kong'," kata Made, dilansir dari TribunJakarta.com, Sabtu (30/9/2023).

Setelah itu, korban dan saksi bermain layangan di lapangan remaja sekitar pukul 15.00 WIB

Usai bermain layangan, korban dan saksi lanjut bermain bola di jalanan dekat rumah korban, kemudian mereka pulang ke rumahnya masing-masing.

Ketika sampai di rumah, MDF menceritakan perbuatan cabul N kepada orangtuanya.

Mendengar hal tersebut, orangtua korban langsung menghampiri dan menegur N. Bukannya merasa bersalah, N justru mengamuk.

"Tiba-tiba habis magrib orangtua korban teriak teriak 'Kong kenapa anak saya dipegang-pegang kemaluannya'?" kata Made.

"Akhirnya si Engkong marah dan niat mau mencekik korban tapi dipisah oleh orangtua korban," imbuhnya.

MDF kala itu tiba-tiba pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit.

"Tiba-tiba korban terjatuh di depan pintu rumah selanjutnya dibawa ke RS Sentra Medika. Sampai RS sudah dinyatakan meninggal," jelas Made.

Terkait penyebab meninggalnya MDF, Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso mengaku bahwa pihaknya belum bisa memastikannya lantaran perlu melakukan autopsi lebih lanjut.

Pelaku ditetapkan sebagai tersangka

Usai korban meninggal, Polres Depok menetapkan N sebagai tersangka pelecehan.

"Benar, sudah jadi tersangka," kata Hadi.

Hadi mengungkapkan bahwa selain MDF, N juga melakukan pelecehan yang sama terhadap beberapa orang lainnya.

Dalam hasil penyelidikan sementara diketahui ada enam orang menjadi korban pelecehan N.

"Benar, pelaku sering melakukan hal tersebut dan ke beberapa orang anak selain korban," jelas Hadi.

Oleh karena itu, polisi mengimbau orangtua di sekitar TKP untuk segera melapor ke polisi apabila anaknya pernah dilecehkan oleh N.

"Apabila ada yang merasa pernah mengalami hal tersebut, silakan melapor atau menyampikan ke penyidik untuk kami tindaklanjuti penahanan perkaranya dan pendampingan jika ada efek trauma atau psikis," tutur Hadi.

(Penulis: Joy Andre, Rr Dewi Kartika H (TribunJakarta.com) | Editor: Ihsanuddin, Irfan Maullana, Yogi Jakarta (TribunJakarta.com)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/30/09200731/ulah-cabul-lansia-di-depok-remas-kemaluan-seorang-bocah-lalu-mengamuk

Terkini Lainnya

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Video Porno Anak yang Dijual di Telegram Berasal dari Indonesia dan Luar Negeri

Video Porno Anak yang Dijual di Telegram Berasal dari Indonesia dan Luar Negeri

Megapolitan
MRT Jakarta Minta Maaf Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar Kejagung ke Lintasan Rel

MRT Jakarta Minta Maaf Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar Kejagung ke Lintasan Rel

Megapolitan
Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke