JAKARTA, KOMPAS.com - Balap liar di Jalan Taman Aries, Kembangan, Jakarta Barat membuat warga resah karena kerap mengganggu. Selain itu, aksi ini beberapa kali menyebabkan kecelakaan.
Terbaru, seorang remaja berinisial MA (18) tewas usai menabrak pembatas jalan saat hendak balap liar, Jumat (29/9/2023).
"Pasti resah lah, karena berisik. Namanya motor kayak begitu pasti berisik. Apalagi mengganggu aktivitas," ujar warga bernama Andre (35) ditemui di Jalan Taman Aries, Senin (2/10/2023).
Sepengetahuannya, balapan liar di kawasan ini pernah memakan korban. Kala itu, terjadi tabrakan antara pelaku balap liar dengan pengendara lain.
"Misalkan orang mau lewat, tahu-tahu dari sana sudah di-setting. Motor lewat, adu banteng. Sering saya juga tolongin, sampai ada anak sama bapak meninggal sekitar tahun 2016," ungkap dia.
Setiap kali mereka hendak balapan liar atau sekadar menjajal sepeda motornya, satu sisi ruas jalan bakap ditutup.
Bisingnya knalpot brong sangat menggangu. Terlebih, para pelaku menggelar aktivitas itu pada malam hari.
"Harapannya, untuk dikasih polisi tidur. Jadi untuk menghalau biar enggak terjadi trek-trekan," kata Andre.
Kucing-kucingan pelaku dan polisi
Pria yang berprofesi sebagai sekuriti ini menyebut, kucing-kucingan antara pelaku balap liar dengan polisi sering terjadi di Jalan Taman Aries. Meski dibubarkan, tak jarang pembalap liar kembali lagi ke lokasi esok harinya.
"Polisi ya pasti ada. Cuman namanya anak kayak begitu kadang dibubarin besoknya ada lagi. Kan, polisi juga enggak di sini aja, mobile," jelas Andre.
"Kadang kucing-kucingan, ada polisi dia kabur," lanjutnya.
Ia mengakui bahwa ruas jalan tersebut memang kerap dijadikan tempat untuk balap liar. Remaja hingga orang dewasa setiap hari berkumpul ketika malam untuk sekadar mengetes motor.
"Iya (sering ada balap liar). Biasanya di atas jam 22.00 WIB-24.00 WIB. Kadang cuman setting (mengetes) motor. Balap liarnya kadang di seberang, kadang di sini," terang Andre.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Kepala Polsek Kembangan AKP Benget Sibuea mengatakan, korban MA hendak ikut balap liar sekitar pukul 04.30 WIB.
"Ada warga yang info ke Polsek bahwa di jalan baru, pinggir tol Taman Aries ada anak-anak muda yang sudah berkumpul diperkirakan mau balap liar," papar Benget saat dihubungi, Jumat.
Bergegas, polisi mendatangi lokasi balap liar tersebut. Akan tetapi, beberapa orang yang berada di lokasi langsung kabur.
"Ditemukan di TKP satu unit sepeda motor yang sudah rusak berat, patah setangnya," imbuh dia.
Dihubungi secara terpisah, Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat AKP Agus Suwito menjelaskan peristiwa bermula ketika MA melaju di Jalan Taman Aries menggunakan sepeda motor.
"Dikarenakan kurang hati-hati dan konsentrasi, korban oleng ke kanan menabrak separator atau pembatas jalan yang berada di tengah jalan," ucap Agus.
Korban kemudian terjatuh dari sepeda motornya. Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka berat di kepala.
"Setelah mendapat perawatan selama sekitar empat jam atau sekitar pukul 09.15 WIB korban tidak dapat ditolong lagi. Meninggal di RS Siloam," tutur Agus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/02/13403651/balap-liar-di-kembangan-bikin-warga-resah-karena-mengganggu-dan-makan