Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi mengungkapkan, peristiwa tersebut dipicu karena sopir truk trailer menabrak motor Yamaha Nmax milik rombongan pengantar jenazah.
Saat itu, pengendara motor tersebut, yakni Syafrudin, menyetop arus lalu lintas agar rombongannya bisa melintas.
"Namun, kendaraan jenis kontainer warna kuning nomor polisi B 9376 FH yang dikendarai Suripto menabrak motor milik Syafrudin," ungkap Fernando kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2023).
Fernando menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, Syafrudin beserta rombongan pengantar jenazah datang dari arah Jalan Kalibaru Barat menuju Jalan Raya Cilincing.
"Sesampainya di pertigaan Jalan Raya Cilincing, tepatnya kolong Tol Tanah Merdeka, saudara Syafrudin melakukan penutupan (jalan) atau penyetopan agar rombongan bisa melintas," kata Fernando.
Saat jalan ditutup, pengendara truk trailer kuning tiba-tiba menabrak motor Syafrudin. Akibatnya, rombongan pengantar jenazah yang lainnya spontan memukul sopir truk itu.
"Atas kejadian tersebut, spontan iring-iringan jenazah yang lain melakukan pemukulan terhadap sopir," ujar Fernando.
Kini kasus pemukulan ini berakhir damai.
Kedua belah pihak sepakat untuk menempuh jalur kekeluargaan saat bertemu di sebuah bengkel, Jalan Kalibaru Barat, RT 06/RW 12, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa pukul 17.00 WIB.
"Bahwa kedua belah pihak sepakat permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan dan dibuatkan surat pernyataan damai," kata Fernando.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/04/09255601/sopir-truk-trailer-di-cilincing-dipukul-karena-tabrak-motor-rombongan