Salin Artikel

Rencana Pembangunan PLTSa di TPA Cipeucang, Dinas LH Klaim Studi Kelayakan Sudah Rampung

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih berupaya menghadirkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.

Sebagai informasi, rencana pembangunan PLTSa sudah dicanangkan beberapa tahun lalu untuk mengatasi persoalan sampah di Tangsel.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tangsel Wahyunoto Lukman mengatakan, untuk mewujudkan pembangunan PLTSa, pihaknya sudah menyelesaikan studi kelayakan.

"Kami sudah menyelesaikan studi kelayakan. Tinggal studi kelayakan ini dikomunikasikan ke pihak terkait, auditor guna memastikan seluruh hukum dipatuhi," kata Wahyunoto kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).

Di samping itu, Wahyunoto memastikan bahwa pembangunan PLTsa TPA Cipeucang tak akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), melainkan dari investor.

"Jadi, pembangunan ini enggak memberatkan APBD. Pembayarannya nanti lewat tipping fee per ton sampah. Jadi, Itu juga yang dilelang kepada investor," kata Wahyunoto.

"Siapa yang berani melelang untuk tipping fee terendah, itu yang menjadi pemenang tander yang membangun PLTSa," sambung dia.

Adapun rencana pembangunan PLTSa di TPA Cipeucang, Tangsel, sudah diusung sejak 2019.

Kala itu, Benyamin Davnie yang menjabat sebgai Wakil Wali Kota Tangsel mengatakan bahwa pembangunan PLTSa merupakan masukan dari pemerintah pusat yang menyebut sistem sanitary landfill atau pengelolaan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di TPA Cipeucang tidak menyelesaikan permasalahan sampah di Tangsel.

"Akhirnya diupayakan dengan teknologi mutakhir yang dapat mengubah sampah menjadi tenaga listrik, dan listriknya akan diserap PLN," ujar Benyamin saat dihubungi Kompas.com pada 11 November 2019.

Benyamin mengatakan, pembangunan PLTSa akan melibatkan perusahaan swasta dengan sistem kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Sistem KPBU dipilih karena besarnya anggaran dalam pembangunan PLTSa sehingga perlu adanya kerja sama dengan investor swasta.

Saat ini, ada sejumlah perusahaan asing yang telah menyampaikan minatnya untuk bekerja sama dengan Pemkot Tangsel.

"Sudah ada beberapa perusahaan yang melakukan expose ke Pemkot untuk pengelolaan sampah menjadi listrik atau PLTSa. PLTSa nanti akan dilakukan dengan KPBU yang saat ini masih dalam evaluasi oleh tim KPBU pusat," ujar Benyamin.

Adapun dalam sehari, TPA Cipeucang rata-rata menampung 250 ton sampah warga Tangsel.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/04/19033031/rencana-pembangunan-pltsa-di-tpa-cipeucang-dinas-lh-klaim-studi-kelayakan

Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke