Salin Artikel

Orangtua: Fenomena Sayat Tangan Sendiri Sudah Ada dari Dulu, Kini Disebar di Medsos

JAKARTA, KOMPAS.com - Ade Rusliana (31), salah satu orangtua murid mengaku sudah tidak kaget dengan fenomena anak sekolah sayat tangan yang dipengaruhi konten di media sosial.

Ade yang kedua anaknya duduk di bangku sekolah dasar (SD) mengungkapkan bahwa fenomena tersebut sebenarnya sudah ada sejak dulu.

Hanya saja, kali ini terdapat perbedaan signifikan karena media sosial turut mengambil peran dalam fenomena tersebut.

"Sebenarnya sudah enggak kaget lagi, karena zaman dulu memang sudah ada. Ya bedanya kan sekarang ada media sosial yang disebarkan secara luas tanpa memandang usia," ungkap Ade kepada Kompas.com, Kamis (5/10/2023).

Namun, sebagai orangtua, Ade hanya bisa memberikan pengawasan yang lebih terhadap buah hatinya untuk antisipasi tidak melakukan tindakan merugikan diri sendiri tersebut.

"Untuk pengawasan paling cuma bisa menasihati sama mewanti-wanti, jangan sampai anak ikutan tren kayak gitu. Emang ada untungnya? Yang ada kan malah sakitin diri sendiri," ujar Ade.

Hal senada juga disampaikan oleh orangtua murid bernama Christina Indah Paramita (38). Ia mengatakan bahwa fenomena anak sekolah sayat anak tengah viral di media sosial.

"Tahu, kan itu yang lagi ramai di Situbondo. Ya gara-gara viral gitu, saya khawatir anak saya malah lihat konten-konten kayak gitu. Bukannya belajar, tapi mencelakakan diri," ungkap Indah.

Untuk mengantisipasinya, Indah menyampaikan bahwa dia dan suami selalu rajin mengecek gawai anak secara berkala.

Justru, kata Indah, hal tersebut sudah terbentuk dalam suatu kesepakatan antara orangtua dengan anaknya yang kini duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

"Saya enggak larang anak saya untuk mengetahui hal baru dalam tumbuh kembang anak. Karena saya juga enggak mau terlalu mengekang dia," tutur Indah.

"Justru saya kasih kepercayaan sama dia. Jangan sampai bikin orang terdekat dia kecewa sama yang dia lakukan," lanjutnya.

Karena beberapa waktu terakhir banyak kasus yang melibatkan anak di bawah umur, Indah berharap pihak sekolah juga memberikan pengawasan untuk para siswa dan siswi.

Terlepas dari lingkungan keluarga dan pendidikan, Indah berpendapat bahwa tumbuh kembang anak juga bisa dipengaruhi dengan faktor lain.

"Saya merasa, ruang anak di perkotaan sangat sedikit. Lalu saya menyadari hal itu berdampak pada pengetahuan anak yang sekarang justru lebih dewasa daripada umurnya," kata Indah.

"Itu berkaitan sama ruang main anak yang sedikit di kehidupan perkotaan. Oleh karena itu, saya berharap pemerintah juga menunjang lebih banyak fasilitas anak," tambah dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/05/19002061/orangtua-fenomena-sayat-tangan-sendiri-sudah-ada-dari-dulu-kini-disebar

Terkini Lainnya

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke