JAKARTA, KOMPAS.com - Suito (27), sopir truk trailer yang dikeroyok rombongan pengantar jenazah di Cilincing, Jakarta Utara, juga kehilangan uang tunai Rp 200.000 dan ponsel.
Kuasa hukum Suito, Akbar Aziz Pawallang mengungkapkan, uang itu diletakkan kliennya di dashboard, sedangkan ponselnya di tempat tidur belakang kursi kemudi.
"Setelah pengeroyok selesai dan dibantu warga, ya dia mencari handphone-nya," kata Akbar saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (6/10/2023).
"Jadi, di belakang kemudi itu ada tempat untuk istirahat, kayak tempat tidur kecil. Dia taruh handphone-nya di situ dan uangnya di dashboard, itu habis, hilang," imbuh dia.
Usai pengeroyokan, Suito menjalani visum et repertum lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara pada Rabu (4/10/2023).
Para terlapor terancam dijerat dengan Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 350 juncto Pasal 363 KUHP.
Diketahui, peristiwa itu terjadi Jalan Raya Cilincing, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Mulanya, Suito tengah mengendarai truk trailer milik PT Sumber Utama Mandiri Abadi dalam perjalanan pulang menuju garasi.
"Tiba-tiba ada motor matic jenis Nmax, yang menurut keterangan korban (Suito) ini langsung mengerem mendadak, atau biasanya kalau konvoi itu membuka jalur," ujar Akbar.
"Kalau truk itu kan ada blind spot. Dia tidak melihat ada motor di situ. Tapi, yang dia dengar, itu sirine ambulans masih jauh, tapi tiba-tiba terdengar bunyi tuh, 'bruk', dia sedikit berdiri (dari kursi kemudi), ada motor jatuh," lanjut dia.
Kemudian, Suito dipukul oleh orang-orang yang diduga turut serta dalam rombongan pengantar jenazah.
Ia langsung melindungi kepala menggunakan tangannya.
"Posisinya, yang memukul itu bukan yang ditabrak sama dia (Suito), justru yang lain, iring-iringan yang lain dan akhirnya beliau ditolong oleh warga sekitar yang kasihan sama dia," tutur Akbar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/06/14110521/dikeroyok-rombongan-pengantar-jenazah-sopir-truk-trailer-di-cilincing