Salin Artikel

Meresahkannya Monyet Liar yang Mengamuk di Depok: Gigit Bocah hingga Terluka, Belum Semua Tertangkap

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawanan monyet liar yang menyerang permukiman di Jalan Menteng RT 04 RW 04 Kelurahan Cipayung Jaya, Cipayung, Kota Depok, mulai meresahkan.

Pasalnya, dua orang bocah dikabarkan telah jadi korban penyerangan salah satu monyet liar tersebut pada Sabtu (7/10/2023) lalu.

Video yang merekam peristiwa nahas ini tersebar di media sosial. Tampak petugas pemadam kebakaran berupaya menangkap monyet berekor panjang yang melompati genteng di sebuah gang kecil.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Kota Depok Denny Romulo berujar, monyet itu berhasil ditangkap setelah dua jam proses evakuasi yang melibatkan 10 personel.

"Korban dua anak terkena gigitan dan cakaran monyet, luka-luka," kata Denny saat dikonfirmasi, Senin (9/10/2023).

Adapun anak yang menjadi korban monyet tersebut menderita luka di dahinya dan mendapat 10 jahitan setelah dibawa ke Rumah Sakit Citama.

Baru satu yang tertangkap

Warga setempat masih resah dengan keberadaan monyet liar yang berkeliaran di sekitar perkampungan mereka. Pasalnya, belum semua monyet liar itu tertangkap.

Menurut keterangan Iwan (42), warga setempat, monyet-monyet ini sebelumnya memang beberapa kali melompati atap rumah. Meski ada perasaan takut, warga perkampungan itu tetap santai.

"Ya takut. Sudah sempat lihat (monyetnya) cuma enggak beringas. Makanya sebelum kejadian (bocah digigit) itu pasti enggak bakalan ramai," kata Iwan.

Sekitar tiga hari sebelum bocah digigit monyet, beberapa kali Iwan melihat tiga ekor monyet liar bergantungan dari satu atap ke atap rumah warga lain.

Menurut Iwan, kemungkinan monyet liar ini berasal dari lingkup rukun tetangga 03, dekat perkebunan bambu di sekitar kampung tersebut.

Kekhawatiran serupa juga disampaikan oleh Jahra (34), ibu yang anaknya menjadi korban gigitan monyet. Menurut Jahra, ia masih resah karena dua monyet liar lainnya masih berkeliaran.

"Ya sangat resah, maunya ya buru-buru ditangani lagi lah sama Damkar. Katanya sih monyetnya dari arah tanah merah sama kebun bambu. Cuma masih keliaran ke sini," ucap Jahra.

Kronologi

Penyerangan oleh monyet liar ini bermula saat seorang anak berinisial A (7) selesai mandi.

A waktu itu pun melihat seekor monyet tengah mengobrak-abrik warung di sebelah rumahnya sembari memakan dagangan warung.

"Dia bilang ada monyetnya lagi makan makanan warung, terus dia berniat ngusir tiba-tiba diserang," kata ibu A, Jahra

A awalnya mengusir monyet liar itu dengan tangan kosong. Imbasnya monyet mengamuk, lalu mencakar kaki A dan menggigit dahinya. Lalu darah pun mengucur deras.

"Mengusirnya pakai tangan. Dia mah sendirian, yang temannya keburu ngumpet dalam rumahnya," ujar Jahra.

Jahra saat itu sedang tidak ada di rumah karena sedang berjualan. A lalu dibawa ke rumah sakit agar mendapat pertolongan.

A diketahui menderita luka di dahinya bekas gigitan monyet dan mendapat 10 jahitan. Sedangkan kakinya juga dicakar oleh momyet liar itu.

Warga setempat juga segera melaporkan kejadian ini kepada Damkar pada pukul pukul 13.20 WIB.

Akhirnya setelah dua jam proses evakuasi, monyet liar ini akhirnya berhasil diamankan Damkar pada pukul 16.30 WIB setelah mengerahkan dua unit mobil penyelamatan dengan 10 personel.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/09/16153811/meresahkannya-monyet-liar-yang-mengamuk-di-depok-gigit-bocah-hingga

Terkini Lainnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke