Korban ditemukan tewas di belakang gedung sekolah setelah diduga terjatuh dari lantai empat sekitar pukul 09.30 WIB, Senin (9/10/2023).
"Yang pasti terkait beredarnya informasi awal, ada dugaan (korban) didorong, perundungan, dan sebagainya, itu sampai saat ini tidak kami temukan," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang saat ditemui di SMPN 132 Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Polisi juga masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban. Sementara ini, Hasoloan berujar, korban diduga jatuh karena terpeleset.
"Langkah-langkah penyelidikan dari kepolisian tetap berjalan sampai hari ini. Nanti kami akan lakukan rilis resminya, supaya juga gamblang," ujar dia.
Dia menjelaskan, korban sempat merokok bersama temannya sebelum tewas. Dengan menggunakan bangku, mereka melewati jendela yang berada di pojok kelas.
"Jadi dia bertiga, habis dari (lantai) bawah, jajan, terus naik ke atas. Korban ini sama rekannya mau merokok di pojokan. Nah jendela itu ada di pojok kelas," ungkap Hasoloan.
Polisi menduga, korban D tak ingin ketahuan saat merokok ketika jam istirahat sekitar pukul 09.30 WIB. D memilih melewati jendela tanpa terali dan kaca tersebut.
Korban kemudian berdiri di atas pijakan, di balik jendela kelas.
"Jadi berdasarkan keterangan rekan korban, saksi, kami temukan ada korek api di sekitar jatuhnya (korban) itu," papar dia.
Hasoloan berujar, polisi juga tengah mendalami dugaan kelalaian pihak sekolah terkait jendela yang bolong. Begitu pula alasan korban dan temannya berada di kelas saat jam istirahat.
"Karena karakteristik gedung sekolah ini kan hampir sama aja, tetapi intinya anak-anak jam segitu harusnya di bawah, malah mereka di atas," tutur dia.
Kini, sudah ada lima saksi yang diperiksa dan dibawa ke Mapolsek Cengkareng untuk dimintai keterangan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/10/15584831/polisi-pastikan-siswa-smp-di-cengkareng-yang-jatuh-dari-lantai-4-tak