Pasalnya, anggota TNI itu menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Ganceng, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, sekitar pukul 20.00 WIB.
Orang-orang tak dikenal itu baru tiba usai ditelepon seorang pengemudi motor yang menabrak mobil pikap Serma S.
"Pengemudi sepeda motor menuntut ganti rugi kepada Serma S. Kejadian ini menimbulkan perdebatan," ujar Kapuspen TNI Julius Widjojono dalam keterangan resminya, Selasa (10/10/2023).
Kejadian bermula saat Serma S sedang melintas di jalanan itu dengan menggunakan mobil pikapnya.
Begitu dia tiba di jalan yang menanjak, terdapat motor yang sedang mogok.
Kebetulan, mobil pikap Serma S berada di belakang mobil pikap lainnya. Di depan mobil itulah motor tersebut mogok.
Berhenti mendadak dan ditabrak
Mobil pikap yang berada di depan Serma S langsung berhenti mendadak agar tidak menabrak pengendara motor itu.
Di saat itulah Serma S turut berhenti mendadak. Namun, ternyata di belakang mobil pikap Serma S ada seorang pengendara motor.
"Akibat berhenti mendadak, satu unit sepeda motor di belakang mobil Serma S menabrak bagian belakang pikap (korban)," jelas Julius.
Pengendara itu menabrak bagian belakang mobil pikap Serma S. Kemudian si pengendara motor tersebut meminta ganti rugi.
Anggota TNI dikeroyok
Perdebatan antara Serma S dengan pengendara motor yang menabrak pikapnya terjadi.
Di tengah-tengah perdebatan, pengemudi motor itu menelepon teman-temannya. Tak lama kemudian datanglah sekitar delapan orang.
Mulanya, mereka hanya ikut berdebat. Namun, ada yang mengambil kunci mobil Serma S secara paksa. Pemukulan akhirnya terjadi.
Julius mengungkapkan bahwa Serma S merasa pengeroyokan terhadap dirinya mulai membahayakan keselamatannya.
Serma S yang kalah jumlah dengan pelaku pengeroyokan langsung menghubungi Komandan Kompi C.
"Kemudian, Komandan Kompi C bersama 10 anggota mendatangi TKP (tempat kejadian perkara)," kata Julius.
Setibanya di lokasi, mereka langsung mengamankan Serma S dan empat pelaku pengeroyokan.
Kendati demikian, empat lainnya berhasil kabur. Identitas empat pelaku yang berhasil di tangkap adalah HL, SK, KK, dan JKM. Mereka merupakan warga sipil.
Julius menuturkan, para pelaku langsung dibawa oleh Pakorkam Mabes TNI ke Polsek Cipayung. Namun, mereka diarahkan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Gunarto mengatakan, korban dibawa ke RS Moh Ridwan Meuraksa di Pinang Ranti, Makasar, usai pengeroyokan terjadi.
Korban dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut sekaligus menjalani visum, dan saat ini hasilnya masih belum keluar.
Untuk pelaku pengeroyokan yang berhasil ditangkap, mereka adalah empat orang warga sipil. Mereka langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Penanganan sudah kami lakukan (secara) prosedural. Kami koordinasi baik dengan Dandenpom dan POM AU. Sekarang pelaku sudah kami amankan di Polres Metro Jakarta Timur," jelas dia ketika dihubungi, Selasa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/11/07493861/malangnya-nasib-anggota-tni-di-pondok-ranggon-mobil-ditabrak-lalu-dia