JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah penumpang LRT Jabodebek meminta tambahan kursi di area peron stasiun.
Sebab, mereka merasa lelah saat menunggu kedatangan kereta di peron keberangkatan stasiun yang relatif padat.
"Ngamuk aku kadang. Aku setiap menunggu tuh enggak dapat kursi, enggak kebagian," kata Diana (30) saat diwawancarai Kompas.com di Stasiun LRT Dukuh Atas, Rabu (18/10/2023).
"Di Harjamukti juga cuma ada sedikit," lanjut dia.
Hal serupa disampaikan oleh Nikolas (22). Saat dihampiri Kompas.com, mahasiswa itu sedang berjongkok di dekat besi pembatas.
"Kalau bisa sih ditambahin kursi, ya. Sebenarnya ini pegal, tapi ngalah sama ibu-ibu," kata Nikolas sambil meringis kecil.
Penumpang lain, Amel (27) juga mengeluhkan hal sama. Menurut dia, saat jam ramai sejumlah penumpang memilih berjongkok di pinggir pembatas dan membuat suasana peron tak teratur.
"Butuh banget, kalau pada jongkok bikin enggak teratur. Enggak ergonomis dan enggak nyaman buat pengguna LRT," tutur dia.
Pantauan Kompas.com di peron keberangkatan Stasiun Dukuh Atas, hanya ada sembilan kursi berukuran panjang yang diberi tiga sekat.
Apabila diakumulasikan, hanya 27 penumpang yang bisa duduk dengan nyaman di kursi itu sambil menunggu.
Sementara itu, sejumlah penumpang memang tampak berjongkok di sisi belakang peron dekat besi pembatas. Ada juga yang duduk di besi bagian bawah papan pengumuman.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/18/22414921/pegal-tunggu-lrt-di-stasiun-dukuh-atas-penumpang-minta-kursi-di-area