Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS DKI Jakarta Feri Prasetyo Nugroho mengatakan, kenaikan ini dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga konsumen (IHK) di DKI Jakarta sebesar 2,32 poin dibandingkan Oktober 2022.
"Pada Oktober 2023, inflasi year on year (y-on-y) di DKI Jakarta tercatat sebesar 2,08 persen dengan IHK sebesar 113,76," kata Feri dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023).
Angka ini masih sesuai dengan harapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berusaha mengendalikan inflasi agar tetap di bawah level nasional.
"Mudah-mudahan, kami masih optimistis inflasi DKI Jakarta masih di bawah nasional. Memang ada banyak upaya yang telah kami lakukan," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati di RPTRA Rawa Jaya, Jakarta Timur, Rabu (1/11/2023).
Harga komoditas naik
Kenaikan inflasi Jakarta, kata Feri, menunjukkan terjadinya kenaikan harga sejumlah komoditas selama setahun terakhir.
Berdasarkan data BPS DKI Jakarta, komoditas utama penyumbang inflasi antara lain beras sebesar 0,326 persen dan kontrak rumah 0,219 persen.
Selain itu, inflasi juga dipengaruhi oleh komoditas rokok kretek filter 0,100 persen, daging ayam ras 0,098 persen, dan emas perhiasan 0,090 persen.
"Meski demikian, ada pula beberapa komoditas yang justru mengalami penurunan harga sehingga dapat meredam laju inflasi," kata Feri.
Adapun komoditas penyumbang deflasi yakni cabai merah (0,041 persen), telur ayam ras (0,019 persen), pepaya (0,018 persen), ikan gurame (0,013 persen), dan air conditioner atau AC (0,012 persen).
Salah satunya mendorong masyarakat bercocok tanam, sebagai bagian dari program ketahanan pangan.
Dia kemudian mencontohkan panen cabai yang dilakukan serempak di seluruh kelurahan di Jakarta Timur, sebagai hasil bercocok tanam di lahan-lahan kosong yang digerakkan para lurah.
"Kenapa kami pilih cabai? Cabai adalah produk atau komoditas yang mempengaruhi. Dengan harapan, saat harganya tinggi di pasaran, ibu-ibu sudah memenuhi kebutuhannya. Tentu saja sudah menjadi mempunyai dampak positif," kata Eliawati.
Pemprov DKI Jakarta bersama pemerintah pusat juga terus berkoordinasi untuk menjaga dan memastikan ketersediaan beras.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku bakal menambah stok pangan di Ibu Kota hingga dua kali lipat dari biasanya.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengendalikan inflasi sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
"Pengendalian inflasi kan salah satunya ketahanan pangan, lantas suplai stok beras, ketersediaan beras, ketersediaan bahan pokok (ditambah)," ujar Heru Budi di RPTRA Rawa Jaya, Jakarta Timur, Rabu.
Heru Budi memerintahkan badan usaha milik daerah (BUMD) sektor pangan untuk mulai membahas penambahan stok.
Dia berharap upaya ini bisa mengendalikan inflasi di Jakarta agar tetap berada di bawah angka nasional.
"Saya minta kepada Dharma Jaya, Food Station, Pasar Jaya untuk meningkatkan stok. Kalau stok yang selama ini misal (untuk) tiga hari, saya meningkatkan jadi enam hari," kata Heru Budi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/03/10491971/inflasi-jakarta-naik-tapi-tetap-di-bawah-angka-nasional