Salin Artikel

Baru Dua Hari Kerja di Rumah Artis Nova Eliza, Tukang Cat Malah Curi Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tukang cat berinisial BS (29) alias Dolar ditangkap Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Pasar Minggu usai mencuri motor saat bekerja di kediaman artis Nova Eliza di Pejaten Barat, Jakarta Selatan.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Purba mengatakan, pelaku melancarkan aksinya ketika rumah dalam keadaan sepi.

"Pelaku ini baru dua hari kerja jadi tukang cat. Dia melakukan aksinya saat rumah dalam keadaan sepi. Saat itu, korban tengah mengantarkan anaknya ke sekolah dan asisten rumah tangga (ART) Nova sedang berada di lantai dua," tutur dia dalam jumpa pers, Jumat (3/11/2023).

David mengatakan, Dolar mulanya mengambil kunci motor yang ditaruh korban di salah satu sudut rumah.

Pelaku mengetahui keberadaan kunci motor lantaran pernah melihat Nova menaruh kunci kendaraannya di tempat tersebut.

"Dia sudah tahu letak kunci motor di mana. Jadi dia bukan maling yang gasak motor pakai kunci T atau kunci palsu," tutur dia.

Tak lama setelah itu, Dolar lantas menjual motor Honda Scoopy berpelat B 3336 UQF yang dibawa kabur dari rumah Nova ke seorang penadah.

Penadah berinisial NAN itu lantas menebus motor dengan harga miring, yakni Rp 1,5 juta.

"Kami saat ini masih memburu penadah, sudah masuk daftar pencarian orang (DPO)," imbuh David.

Diberitakan sebelumnya, polisi menciduk tukang cat berinisial BS (29) alias Dolar atas tuduhan pencurian kendaraan bermotor milik artis Nova Eliza.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Purba menyebut, penangkapan pelaku dilakukan pada 27 Oktober 2023 lalu.

"BS kami tangkap karena telah melakukan tindak pidana pencurian. Kami menangkap yang bersangkutan di kontrakannya bilangan Rawalumbu, Bekasi, sekitar pukul 23.00 WIB," ujar dia saat jumpa pers.

David mengatakan, penangkapan Dolar bermula ketika Nova membuat laporan polisi pada 26 Oktober 2023 perihal kehilangan kendaraan roda dua.

Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Pasar Minggu kemudian melakukan penyelidikan. Salah satunya melihat rekaman CCTV yang ada di rumah Nova.

Dalam rekaman itu, Dolar terlihat membawa kabur motor Honda Scoopy milik korban dari parkiran.

"Jadi dari CCTV terlihat ada seseorang yang mengambil motor korban. Kemudian kami lakukan pengembangan dan BS akhirnya bisa kami ciduk dalam kurun waktu tak lebih dari 48 jam," tutur dia.

David menyebut, Dolar bisa bekerja di rumah Nova usai direkomendasikan oleh sang asisten rumah tangga (ART).

Dolar akhirnya bertugas untuk mengecat beberapa bagian rumah Nova karena di kediaman korban tak ada laki-laki yang bisa melakukan pekerjaan berat.

Atas aksinya, pelaku juga telah ditetapkan sebagai tersangka atas pencurian kendaraan motor yang dilakukan.

Ia dijerat dengan Pasal 362 KUHP dengan hukuman penjara maksimal lima tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/03/13434071/baru-dua-hari-kerja-di-rumah-artis-nova-eliza-tukang-cat-malah-curi-motor

Terkini Lainnya

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke