Salin Artikel

Banjir Masih Terjadi di Jakarta, Fraksi PKS: Efektivitas Sodetan Ciliwung Rendah

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli menilai efektivitas Sodetan Ciliwung yang masih rendah untuk mengatasi banjir di Ibu Kota.

Sebab sampai saat ini banjir masih terjadi di sebagian wilayah DKI Jakarta, termasuk rumah warga yang dekat dengan sodetan.

"Sodetan Ciliwung baru diresmikan, ujan ini cobaan. Ternyata efektivitasnya masih rendah. Maka harus dievaluasi untuk dilakukan perbaikan," kata Taufik dalam keterangannya, Selasa (7/11/2023).

Menurut Taufik, penanganan banjir di Jakarta melalui cara pembagian air pada Sodetan Ciliwung tersebut kurang komperhensif.

Anggota Komisi B DPR DKI Jakarta ini menambahkan, penanganan banjir dengan cara dibangunnya Sodetan Ciliwung kurang berdampak menyeluruh ke semua daerah di Jakarta.

"Yang lebih diperlukan yakni antisipasi komprehensif dari Pemprov DKI Jakarta. Biasanya Februari sampai bulan Maret, seperti biasa akan ada curah hujan yang besar," kata Taufik.

Proyek sodetan Ciliwung sebelumnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023) pagi.

Pembangunan proyek ini memakan waktu selama 11 tahun hingga akhirnya bisa diresmikan.

Keberadaan sodetan Ciliwung tersebut dapat menyelesaikan masalah banjir di enam kelurahan.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, sodetan itu dapat memecah debit air Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT).

"Pertama, (Sodetan Ciliwung) sangat penting. (Fungsinya) membagi dan membelah (debit air) ke arah Ancol dan Manggarai," kata Heru dalam wawancara khusus dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Sodetan Ciliwung berfungsi mengalirkan sebagian air dari Ciliwung ke KBT saat debit air tinggi.

Dengan demikian, tidak semua air Ciliwung mengalir ke daerah hilir dan meluap ke permukiman warga.

"Sehingga sebelum ke sana (Manggarai dan Ancol), ini disodet ke Kanal Banjir Timur," tutur Heru.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/07/11354211/banjir-masih-terjadi-di-jakarta-fraksi-pks-efektivitas-sodetan-ciliwung

Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke