Salin Artikel

Kasus Penembakan Misterius di Babelan, Terdengar Lima Kali Letusan

Sejauh ingatannya, terdapat lima letusan tembakan pada saat kejadian.

"Ada sekitar lima tembakan. Penyebabnya enggak tahu, kayaknya cuma orang mau cari gara-gara," ujar Irfan saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (7/11/2023).

Selain itu, kata Irfan, pelaku diperkirakan berusia 20 tahun. Pelaku sedang bersama teman-temannya ketika melakukan aksi penembakan terhadadap dua warga Babelan.

"Pelaku (penembakan) sendiri, cuma dia sama teman-temannya juga. Total ada tiga motor, nah itu mereka sudah ada di depan, pelakunya jalan kaki waktu menembak," ujar dia.

Usai kejadian itu, pelaku dan beberapa rekannya pergi dari lokasi kejadian.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Babelan Kompol Didik Prijo Susilo membenarkan adanya kasus penembakan itu. Didik menyatakan dua orang menjadi korban.

"Dua orang (korban) yang satunya luka lecet, itu sudah kami visum. Yang satunya luka itu di paha, cuma enggak terlalu kelihatan (luka ringan)," kata Didik.

Luka itu, kata Didik, disebabkan peluru gotri yang ditembakkan airsoft gun.

Didik belum bisa memastikan berapa orang yang terlibat dalam penembakan itu. Sebab, informasi yang didapat polisi masih kurang.

Dalam rekaman CCTV di sekitar lokasi, ada tiga sepeda motor dengan total lima orang yang melintas ketika penembakan terjadi.

"Pelaku satu orang cuma ini lagi ditanyakan, kami enggak bisa berikan (keterangan lebih lanjut), ini masih terlalu dini. Saya mau compare (bandingkan) karena omongan warga ada tiga motor," jelas Didik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/07/18305481/kasus-penembakan-misterius-di-babelan-terdengar-lima-kali-letusan

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke