Heri yang sudah 4 tahun terakhir berjualan di depan Gedung Antam itu berujar, kemacetan yang disebabkan proyek galian ini sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB.
"(Macet di TB Simatupang) biasanya sampai jam 12 malam. Ya kalau mulai macet dari jam 7 pagi," ungkap Heri saat ditemui Kompas.com di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2023).
Dalam periode waktu tersebut, Heri mengatakan, kemacetan terus terjadi tanpa henti.
Sepengetahuan Heri, proyek yang berlangsung di dekat Gerbang Tol Lenteng Agung 1 itu sudah berlangsung sejak lebih dari 1 bulan terakhir.
"Sebulan. Sudah lebih sebulan kali. Sebulan satu minggu. (Sebelum ada proyek) kondisinya lancar," ucapnya.
Namun, Heri tidak menampik bahwa kemacetan terkadang terjadi di depan Gedung Antam.
"(Sebelum ada proyek) Ya kadang-kadang (macet) kalau lagi ada musim hujan nih. Kan kayak ada air, genangan, ya gitu doang (macet), yang lain enggak," imbuh Heri.
"(Sebelum ada proyek) Benar-benar lancar, paling macetnya di lampu merah Rindam. Kalau di sini lancar. Kan saya kalau lancar enggak dagang di sini, di situ, pintu keluar Gedung Antam. Ya karena ini macet, makanya pindah ke sini," pungkasnya.
Untuk diketahui, proyek di dekat Gedung Antam Jalan TB Simatupang dari arah Lebak Bulus menuju Pasar Rebo ini berada di samping Gerbang Tol Lenteng Agung 1.
Proyek tersebut ada di beberapa titik kiri dan kanan jalan sampai putar arah kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Selain di Gedung Antam, banyak sekali proyek galian di sepanjang Jalan TB Simatupang yang dimulai sebelum lampu merah Ampera arah Pasar Rebo.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/08/09574511/pedagang-macet-di-jalan-tb-simatupang-biasanya-sampai-jam-12-malam