Salin Artikel

Meski Ada Polisi, 241 Pelanggaran Lalu Lintas Terjadi di Lampu Merah Stasiun Pasar Minggu

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelanggaran lalu lintas tetap terjadi di lampu merah Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, meski ada aparat kepolisian yang berjaga.

Pengamatan Kompas.com, Selasa (14/11/2023), para pengendara tak takut untuk melakukan pelanggaran walau petugas kepolisian tengah mengamati mereka dari kejauhan.

Sementara itu, ketika aparat berjaga di titik rawan pelanggaran lalu lintas, khususnya yang melawan arah, para pengendara malah bermain peran.

Mereka seketika turun dari motornya dan seakan-akan memberi tanda bahwa motor mereka mogok.

Pelanggar lalu menuntun motor itu secara perlahan dan mendorongnya hingga naik ke atas trotoar.

Mereka kemudian berbaris dan menuntun motornya di sepanjang trotoar sampai perlintasan rel kereta api Stasiun Pasar Minggu.

Setelah itu, mereka menyalakan motornya kembali dan mengemudikan kendaraan roda duanya seperti biasa.

Adapun pengendara motor yang kedapatan menuntun kendaraan roda duanya saat melawan arah di atas trotoar berjumlah 38 orang.

Sementara, total pengemudi yang lawan arah secara keseluruhan berjumlah 157 orang.

Data diatas didapat setelah Kompas.com mengamati lampu merah Stasiun Pasar Minggu sejak pukul 07.30-08.30 WIB.

Selain lawan arah dan mengemudikan kendaraan di atas trotoar, terdapat 46 pelanggaran lalu lintas lainnya yang terekam.

Ada 21 pengendara roda dua yang tertangkap basah tak menggunakan helm saat melintas di wilayah ini. Kemudian, ada 16 kendaraan, baik motor dan mobil, yang menerobos lampu merah dari arah Tanjung Barat menuju Pancoran dan lampu merah dari arah Pejaten menuju Tanjung Barat.

Di lain sisi, seorang petugas kepolisian yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, pihaknya tak bisa memberikan sanksi tilang kepada pelanggar karena ada keterbatasan surat tilang.

Mereka akhirnya hanya memberikan imbauan dan mengarahkan pengendara supaya tak melakukan pelanggaran lalu lintas, khususnya lawan arah.

Namun, tak semua pengendara motor terima dengan imbauan itu. Mereka berdalih tengah mencari nafkah, sehingga tak bisa membuang banyak bahan bakar untuk memutar di jalur yang semestinya.

“Kami sudah imbau mereka, tetapi karena mayoritas yang melanggar adalah tukang ojek atau ojek online (ojol), mereka selalu berkelit. Lagi cari nafkah dan sebagainya. Sementara surat tilang kami juga terbatas, jadi enggak mungkin kami tilang manual semua,” tutur petugas tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/14/11253981/meski-ada-polisi-241-pelanggaran-lalu-lintas-terjadi-di-lampu-merah

Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke