KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - F (12), siswa SD di Bekasi yang salah satu kakinya harus diamputasi karena kanker tulang kini mendapat bantuan kursi roda.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi Hasan Basri mengungkapkan, F diberikan kursi roda setelah operasi pengangkatan kanker tulang selesai.
"Ini untuk membantu F, tim hadir memberikan bantuan yang dibutuhkan yaitu kursi roda untuk dia beraktivitas," kata Hasan saat dikonfirmasi, Minggu (19/11/2023).
Selain itu, F juga rencananya akan diberikan satu buah kaki palsu. Namun, kini masih menunggu persetujuan dokter.
Hal ini lantaran ada sejumlah prosedur yang perlu ditempuh agar penggunaaan kaki palsu bisa nyaman digunakan.
"Kami sudah berkonsultasi dengan dokter, itu butuh waktu sampai sembuh benar. Kemudian juga harus diukur dengan tepat, sehingga kaki palsu itu nyaman dan aman ketika digunakan," jelas Hasan.
Selain bantuan secara fisik, pihaknya juga turut memberi bantuan psikologis. Bantuan itu akan dilakukan bersama Dinas Perlindungan, Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi.
"Nanti juga ada pendamping sosial kami yang mendampingi untuk memastikan kondisi pasien tetap dalam kondisi stabil dan baik," ucap Hasan.
Untuk diketahui, awalnya F diduga dirundung temannya pada Februari 2023. Saat itu, kaki F di-sliding oleh temannya.
Tiga hari setelahnya, F mengeluh sakit di bagian kakinya. Karena tak kunjung sembuh meski sudah berobat ke klinik dan diberi pereda nyeri, F akhirnya menjalani rontgen dan MRI.
"Di-rontgen dan dirujuk ke MRI, didignosis ada infeksi dalam, itu pada akhir Maret. Kami berusaha obati dulu," imbuh ibunda F, Diana, beberapa waktu lalu.
Berbagai upaya pengobatan medis dilakukan, tapi tidak kunjung membuahkan hasil. Bahkan, kondisi F semakin memburuk.
Puncaknya, pada Agustus 2023, kaki F didiagnosis kanker tulang. Ia menjalani operasi pada Oktober 2023.
Namun Dokter Spesialis Ortopedi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Melitta Setyarani, Sp.OT memastikan, kanker yang dialami F bukan karena perundungan.
"Di literatur, kanker tulang ganas juga tidak ada yang menyebutkan sampai sekarang belum ada yang menyebutkan bahwa trauma, kejadian kayak jatuh menyebabkan kanker," ujar Melitta saat ditemui di RS Kanker Dharmais, Kamis (2/11/2023) lalu.
Dia menjelaskan, F datang dalam kondisi kanker yang telah menyebar ke paru-paru.
Setelah diperiksa, korban didiagnosis mengidap kanker tulang stadium 4. Dokter kemudian mengamputasi kaki kiri F.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/19/14425621/siswa-sd-di-bekasi-yang-diamputasi-dapat-bantuan-kursi-roda-dan-dibuatkan