Salin Artikel

Tuntut Pembayaran Gaji Rp 1,7 Miliar, Eks Karyawan Perumda Trans Pakuan Kota Bogor Bakal Tempuh Pidana

BOGOR, KOMPAS.com - Puluhan eks karyawan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Trans Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat, akan menempuh jalur hukum apabila tuntutan mereka soal pembayaran gaji sebesar Rp 1,7 miliar tidak dipenuhi.

"Apabila mereka (Perumda Trans Pakuan) enggak mau bayar, kami akan melakukan langkah hukum. Kami memilih langkah pidana dan akan laporkan ke Polda Jabar," kata kuasa hukum 39 orang eks karyawan Perumda Trans Pakuan Kota Bogor Roy Sianipar di Bogor, Senin (20/11/2023).

Roy melanjutkan, sengketa persoalan tersebut telah diputus oleh pengadilan Mahkamah Agung (MA) dan telah inkrah.

Lewat putusan tersebut, hakim MA memerintahkan Perumda Trans Pakuan Kota Bogor untuk membayarkan gaji 39 eks karyawannya sebesar Rp 1,7 miliar.

Roy mengungkapkan, selama enam tahun kliennya telah berjuang menuntut keadilan. Selama itu pula, sambungnya, banyak dari mereka yang harus bertahan hidup karena belum menerima haknya yaitu pembayaran gaji.

"Sampai detik ini mereka ikhlas meski belum menerima haknya. Bahkan ada yang sampai harus berurusan dengan pinjol," ujar Roy.

"Yang kami mau, Perumda Trans Pakuan melaksanakan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap. Pak Wali harus turun tangan karena sudah ada putusan pengadilan," tambahnya.

Ia menjelaskan, sengketa tersebut terjadi sejak tahun 2017.

Saat itu, Perumda Trans Pakuan Kota Bogor belum membayarkan uang gaji kepada eks karyawannya dari periode Januari hingga April 2017.

Persoalan itu lalu dibawa ke meja hijau dan telah melalui sejumlah proses persidangan dari tingkat Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Pengadilan Negeri (PN) Bandung hingga kasasi ke Mahkamah Agung.

"Dengan adanya putusan MA ini sudah jelas bahwa Perumda Trans Pakuan harus tunduk pada putusan hukum," imbuhnya.

"Sesuai putusan, gaji yang harus dibayar itu dari Januari-April 2017. Tapi ada hak-hak lain yang juga harus dibayarkan sesuai putusan kasasi, seperti uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja," bebernya.

Sebelumnya, puluhan eks karyawan Perumda Trans Pakuan Kota Bogor menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota Bogor, Senin kemarin.

Dalam aksinya, mereka menuntut supaya perusahaan itu melakukan kewajibannya membayarkan gaji yang sampai saat ini belum dibayarkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/21/11043301/tuntut-pembayaran-gaji-rp-17-miliar-eks-karyawan-perumda-trans-pakuan

Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke