Salin Artikel

Transjakarta Tambah 22 Bus Listrik Baru, Beroperasi di Dua Rute Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambahkan 22 unit armada bus listrik dari operator eksisting Bianglala Metropolitan (BMP) yang dioperasikan di jaringan non-BRT.

Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan, tambahan bus listrik itu dioperasikan di dua rute.

"Dua rute itu yakni Stasiun Manggarai–Universitas Indonesia (4B) dan TU Gas-Bundaran Senayan (4C)," kata Welfizon saat dikonfirmasi pada Kamis (23/11/2023).

Welfizon mengatakan, kedua rute itu dipilih karena belum pernah dilewati bus listrik sebelumnya. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati bus listrik.

Untuk diketahui, bus listrik dari operator BMP merupakan tipe low entry.

“Sesuai acuan kami, yakni bersih, lalu berdaya, bestari. Khususnya aspek bersih, kami bertahap telah melakukan elektrifikasi armada dan memberdayakan operator yang sudah ada,” kata Welfizon.

Sebelumnya, Kadishub DKI Syafrin Liputo menyatakan, PT Transjakarta akan mengoperasikan 100 bus listrik pada 2023.

Dengan demikian, proses penambahan armada bus listrik terus dilakukan sampai akhir tahun ini.

"Targetnya hingga akhir tahun ada 100 bus listrik yang dioperasikan," ujar Syafrin.

Dengan penambahan 22 unit tersebut, total ada 74 armada bus listrik yang saat ini sudah dioperasikan.

"Sisanya sebanyak 26 unit lagi masih dalam persiapan. Harapannya akhir tahun sudah mengaspal," ucap Syafrin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/23/20431241/transjakarta-tambah-22-bus-listrik-baru-beroperasi-di-dua-rute-ini

Terkini Lainnya

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke