Salin Artikel

Cari Penyebab Tawuran di Manggarai, Pemkot Jaksel Ajak Pelaku “Gathering” di Cianjur

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar acara gathering bersama pelaku tawuran di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

“Setelah berunding dengan tokoh masyarakat dan sebagainya, akhirnya kami memutuskan mengajak anak mudanya (pelaku) gathering ke luar kota untuk mencari tahu akar masalahnya,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/11/2023).

Munjirin mengatakan, kegiatan gathering dilakukan satu minggu setelah tawuran di kawasan Manggarai pecah.

Gathering dihelat di Wisma Aset, Cimacan, Cianjur, yang merupakan villa milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Gathering-nya di Wisma Aset. Total ada 58 pemuda yang ikut, alhamdulillah semuanya lancar,” tutur dia.

Selama kegiatan berlangsung, Munjirin mengaku, banyak pelaku tawuran yang akhirnya buka suara.

Berdasarkan pengakuan para pelaku, diambil kesimpulan bahwa tawuran disebabkan karena tingginya angka pengangguran di kalangan anak muda.

“Jadi akar masalahnya ada dari mereka yang lulusan SMP dan SMA. Rata-rata mereka belum bekerja. Ini menjadi salah satu penyebab utama,” ungkap dia.

Oleh karena itu, Munjirin langsung bergerak cepat dengan menggelar pelatihan bersertifikasi kepada pelaku tawuran.

Harapannya para pelaku tak mengulangi kebiasaan buruk lagi setelah mendapatkan pekerjaan.

“Kami akhirnya melakukan rapat bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pelaku usaha di daerah sekitar. Untuk apa? Untuk bargaining memasukkan mereka untuk bekerja. Kini beberapa sudah ada yang proses penerimaan kerja dan mudah-mudahan berjalan lancar,” tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/23/21093011/cari-penyebab-tawuran-di-manggarai-pemkot-jaksel-ajak-pelaku-gathering-di

Terkini Lainnya

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke