Salin Artikel

Saut Situmorang Sebut Firli Bahuri "Childish" karena Tak Akui Peras SYL

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Wakil Ketua KPK Periode 2015-2019 Saut Situmorang menyebut Ketua KPK Firli Bahuri bersifat kekanak-kanakan karena tak mengaku memeras eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Menurut dia, seharusnya Firli bersikap sebagai pimpinan yang berintegeritas dan jentelmen dalam menghadapi kasus ini.

"Kalau kita bicara sebagai pimpinan yang jentelman dan berintegeritas, kita enggak boleh childish begitu dong," ujar Saut saat dikonfirmasi, Jumat (24/11/2023).

Saut mengatakan, polisi tak mungkin sembarangan menentukan seseorang menjadi tersangka.

Apalagi, dalam penyidikan kasus ini, polisi sudah mendapatkan sejumlah barang bukti dan memeriksa 91 saksi.

"Kalau kasus sudah masuk penyidikan, enggak mungkin juga sembarangan dilakukan (penetapan tersangka)," ujar Saut.

"Artinya semua dihadapi saja, kalau mau pake lawyer ya silakan, kalau mau pakai upaya hukum lain, silakan saja," tambah dia.

Dalam berbagai kesempatan, Firli selalu membantah melakukan pemerasan terhadap SYL. Termasuk saat diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

"Saya menyatakan di setiap kesempatan bahwa saya tidak pernah melakukan pemerasan terhadap siapapun," ucap Firli saat konferensi pers, Senin (20/11/2023).

"Dan saya tidak pernah terlibat terkait dengan suap-menyuap dan gratifikasi kepada siapapun," tambah Firli.

Diketahui, Polda Metro Jaya telah menetapkan Firli menjadi tersangka pada kasus ini.

"Menetapkan Firli Bahuri selaku Ketua KPK RI sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi," ujar Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/11/2023).

Selain itu, polisi telah memeriksa puluhan saksi dan mendapat beberapa alat bukti sejak status kasus naik ke penyidikan pada 6 Oktober 2023.

"Berupa penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara terkait dengan penanganan permasalahan hukum di Kementan RI pada kurun waktu 2020-2023," ucap Ade.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/24/11583771/saut-situmorang-sebut-firli-bahuri-childish-karena-tak-akui-peras-syl

Terkini Lainnya

Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate Terkait Kasus Narkoba

Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke