Salin Artikel

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung KPU RI karena Acara Deklarasi Pemilu Damai

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan memberlakukan rekayasa arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Senin (27/11/2023) siang.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan karena akan ada kegiatan Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Tahun 2024.

"Lokasi kegiatan Deklarasi Kampanye Damai Pemilu tahun 2024 di Gedung KPU RI, di Jalan Imam Bonjol," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Senin.

Kegiatan kampanye yang diselenggarakan KPU RI dan Bawaslu RI itu bakal berlangsung mulai pukul 14.00 WIB sampai 17.30 WIB. 

Sementara itu, untuk rekayasa lalu lintas bakal dilaksanakan dari pukul 12.00 WIB hingga 17.00 WIB.

"Tujuannya tidak lain untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut. Diimbau kepada para pengguna jalan agar dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan," kata Syafrin.

Berikut ini skema rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di ruas jalan kawasan Gedung KPU RI:

1. Lalu lintas dari arah Cikini menuju Bundaran HI dialihkan melalui Jalan Hos Cokroaminoto menuju Jalan M Yamin, Jalan Agus Salim, dan Jalan Imam Bonjol.

Pengendara juga dapat melalui Jalan Taman Suropati menuju Jalan Teuku Umar, Jalan M Yamin, Jalan Agus Salim dan Jalan Imam Bonjol.

2. Lalu lintas dari arah Kuningan menuju Bundaran HI dialihkan melalui Jalan

Hos Cokroaminoto menuju Jalan M Yamin, Jalan Agus Salim, dan Jalan Imam Bonjol.

Pengendara juga dapat melalui Sunda Kelapa menuju Jalan Taman Suropati, Jalan Teuku Umar, Jalan M Yamin, Jalan Agus Salim dan Jalan Imam Bonjol.

3. Lalu lintas dari arah Bundaran HI menuju Cikini dialihkan melalui Jalan Imam Bonjol menuju Jalan Agus Salim, dan Jalan Sutan Syahrir.

4. Lalu lintas dari arah Menteng menuju Bundaran HI dialihkan melalui Jalan M Yamin menuju Jalan Agus Salim, dan Jalan Imam Bonjol.

Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin sebelumnya mengatakan, deklarasi kampanye damai semula akan dilaksanakan di Gelora Bung Karno (GBK). 

Namun, lokasi kegiatan dipindahkan karena beberapa pertimbangan dari KPU RI.

"Enggak jadi di GBK kan, jadinya di depan kantor KPU kayaknya karena beberapa pertimbangan," kata Afif kepada wartawan di Gor Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2023) malam.

Selain deklarasi damai, kata Afif, kegiatan ini juga sekaligus menandakan dimulainya masa kampanye pada 28 November 2023.

Sebagai informasi, masa kampanye Pemilu 2024 mendatang akan dilaksanakan selama 75 hari dimulai pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.

Adapun, masa tenang selama 11-13 Februari 2024 dan pada 14 Februari 2024 sebagai hari pelaksanaan pemungutan suara pemilu serentak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/27/09494821/ini-rekayasa-lalu-lintas-di-sekitar-gedung-kpu-ri-karena-acara-deklarasi

Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke