JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengeklaim tak ada satu pun anak-anak muda Manggarai yang terpancing saat tawuran kembali pecah, Senin (27/11/2023) dini hari.
“Mereka (anak muda Manggarai) sempat dipancing untuk tawuran, tetapi tidak terhasut,” ujar dia saat ditemui disela-sela kegiatan menanam pohon di kantornya, Rabu (29/11/2023).
Munjirin menyebut, pelaku tawuran yang merupakan orang luar Manggarai akhirnya hanya merusuh seorang diri.
Mereka akhirnya hanya melempar petasan hingga batu di sekitar underpass Manggarai.
“Mereka mencoba mengusik anak muda Manggarai dengan menyalakan petasan di bawah kolong Manggarai dan sebagainya. Tapi itu pihak luar saja, anak Manggarai tak terlibat,” tutur dia.
Menurut Munjirin, tak terpancingnya anak muda Manggarai salah satunya disebabkan karena mereka telah mendapat pembinaan dalam kegiatan gathering.
Puluhan pelaku tawuran yang ikut gathering juga telah ditampung aspirasinya supaya peristiwa ini tak terulang kembali.
“Jadi ini adalah salah satu keberhasilan dari kegiatan (gathering) yang dilakukan. arahan kami kemarin mungkin sudah dimengerti dan diresapi. Mudah-mudahan akan terus begitu karena akar masalahnya sudah ketemu dan sedang kami selesaikan,” imbuh dia.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar acara gathering bersama pelaku tawuran di Manggarai.
Kegiatan gathering dilakukan satu minggu setelah tawuran di kawasan Manggarai pecah, Kamis (19/10/2023) dan Sabtu (21/10/2023).
Total ada 58 anak muda Manggarai yang mengikuti kegiatan di Wisma Aset, Cianjur, Jawa Barat.
Saat kegiatan berlangsung, mereka kemudian diminta untuk mengungkapkan alasan di balik insiden tawuran yang terjadi.
Berdasarkan pengakuan para pelaku, akhirnya ditemukan benang merah bahwa penyebab tawuran di Manggarai adalah minimnya kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan.
Sebab, tak sedikit pelaku tawuran yang hanya memegang ijazah SMP dan SMA saja.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan saat ini tengah berupaya memberikan pelatihan dan menyalurkan mereka.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/29/13505781/wali-kota-jaksel-klaim-anak-asli-manggarai-diam-dan-tak-terhasut-dalam