JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan, pihaknya tidak mengundang pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) mana pun dalam aksi berdoa bersama di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).
Ia tidak ingin aksi yang bertajuk “Munajat Kubro untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina” itu dicampurkan dengan urusan politik.
“Ini murni kegiatan untuk munajat terhadap keselamatan NKRI dan Palestina. Saya jelaskan lagi, tidak sama sekali mengundang capres dan cawapres mana pun, tidak mengundang pimpinan partai mana pun,” kata Novel di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu.
“Karena tujuan kami sudah jelas, kami tidak ingin dicampurkan dengan urusan politik. Karena ini kita perlu bersatu, dan sebelumnya sudah sepakat untuk Indonesia membela Palestina,” lanjut dia.
Oleh karena itu, Novel memastikan tidak ada satu pun bendera partai politik yang berkibar di acara munajat kubro 212 ini.
Sebab, pihaknya sudah mensterilkan atribut dari partai politik atau capres dan cawapres mana pun.
“Kami sudah mensterilkan tempat ini, tidak ada atribut partai mana pun. Tadi ada beberapa, kita suruh balik atau tutupi lambang-lambang capres atau cawapres tertentu,” ujar dia.
Dengan begitu, Novel memastikan pihaknya berkomitmen menjaga pemilihan umum (Pemilu) 2024 dengan damai.
“Insya Allah, kami akan kawal, di mana pun, dan mengimbau ke rakyat Indonesia, jangan sampai mau terprovokasi untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan untuk menghadapi Pemilu 2024,” kata Novel.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/02/14274671/tidak-undang-capres-cawapres-ke-munajat-212-novel-bamukmin-kami-tidak