Salin Artikel

Jurus Irit Pengeluaran Saat Harga Pangan Mengimpit: Kurangi Makan Pedas hingga Tak "Ngopi" di Kafe

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya harga bahan pokok membuat para ibu tak kehilangan akal. Segala cara dilakukan demi tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hal ini yang dilakukan wanita bernama Rahma (29). Ia mengakui tingginya harga pangan membuat dia harus putar otak agar tak perlu minta tambahan uang belanja.

Ia merasa kenaikan harga cabai menjelang akhir tahun ini mencapai lebih dari 50 persen dari biasanya. Untuk itu, ia pun memilih mengurangi konsumsi makanan pedas.

"Makanya, aku lagi mengurangi masakan pedas bersambal. Untuk ngakalinnya, sekarang beli 200 gram saja begitu misalnya," ucap Rahma kepada Kompas.com, Senin (4/12/2023).

Tak hanya harga cabai, harga telur dan beras cukup membuat Rahma merogoh kocek lebih dalam. Menurut dia, harga telur saja sudah naik hingga Rp 5.000 per kilogram.

Belum lagi, kata Rahma, pengeluaran untuk bahan pokok memang cukup tinggi menjelang akhir tahun. Pasalnya, hari libur membuat agenda keluarga lebih padat.

Agenda tersebut membuat warga Rawamangun, Jakarta Timur, ini harus menyetok bahan pangan lebih banyak dari biasanya, misalnya minyak goreng, susu, telur, daging sapi, dan daging ayam.

Harga yang tinggi dan kebutuhan lebih besar tentunya membuat pengeluaran Rahma lebih besar di akhir tahun. Rahma pun berupaya untuk hemat agar pegeluarannya tak bocor lebih banyak.

"Ngakalinnya itu dengan ambil dari pos (pengeluaran) yang lain. Misal, pos untuk jajan kopi atau jajan di luar semacam hiburan," kata dia.

Tingginya harga pokok membuat Indah (30) menghela napas tiap kali berbelanja di supermarket. Indah merasa berbelanja Rp 500.000 kini hanya mendapatkan barang lebih sedikit.

"Padahal, sebelumnya paling dengan barang-barang yang sama cuma habis Rp 300 ribuan," ucap Indah.

Jadi, Indah mau tak mau harus mengetatkan pengeluaran dengan tidak sering-sering lagi berbelanja ke supermarket untuk kebutuhan sembako, susu anak, popok, hingga detergen.

"Kalau belanja ke supermarket pun sudah harus membuat list (daftar) yang penting-pentng banget saja," ucap Indah yang merupakan warga Tangerang Selatan.

Kemudian, ia juga mengurangi kebiasaan ngemil atau pun pergi ke mall setiap akhir pekan untuk menekan pengeluaran.

Tingginya harga kebutuhan pokok ini sejalan dengan tingkat inflasi November 2023 secara nasional maupun DKI Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi November mencapai 0,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara tahunan, tingkat inflasi tercatat 2,86 persen.

Adapun tingkat inflasi di Jakarta secara bulanan tercatat 0,30 persen. Secara tahunan, inflasi di Ibu Kota tercatat 2,33 persen.

Baik secara nasional atau pun di DKI Jakarta, kontribusi inflasi terbesar terletak pada kelompok harga makanan, minuman, dan tembakau.

Di Jakarta, harga cabai merah tercatat naik hingga 28,54 persen dan cabai rawit sebesar Rp 35,75 persen. Kemudian, harga ayam juga tercatat sebagai penyumbang inflasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/04/12050621/jurus-irit-pengeluaran-saat-harga-pangan-mengimpit-kurangi-makan-pedas

Terkini Lainnya

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke