Salin Artikel

Terkejut Harga Cabai Tembus Rp 120.000 Per Kg, Mendag: Yang Benar? Mahal Banget!

Mulanya, dia menghampiri lapak milik pedagang bernama Ramdan (31). Dia menanyakan harga cabai yang dijual Ramdan.

“Cabai gimana? Masih mahal, ya?” tanya pria yang akrab disapa Zulhas itu.

Ramdan menyunggingkan sedikit bibirnya sebelum menjawab, “Mahal, Pak.”

“Berapa sekarang?” balas Zulhas.

“Rp 120.000,” ucap Ramdan.

Mata Zulhas sontak terbelalak. Dia terkejut. “Wuih, yang benar kamu?” tanya Zulhas lagi.

“Iya, dari sananya Rp 100.000 lebih,” kata Ramdan.

“Rp 120.000 mahal sekali jualnya. Belinya di mana?” tanya Zulhas, penasaran.

“(Belinya) Rp 100.000, Pak,” ujar sang pedagang.

“Rp 120.000 mahal banget, enggak ada yang mau beli itu. Rp 2.000 (untuk) satu (cabai)?” celetuk Zulhas sambil berlalu melanjutkan peninjauannya ke kios pedagang lain.

Setelah kegiatan Zulhas selesai, Kompas.com kembali menghampiri Ramdan di lapaknya. Dia mengaku membeli cabai di Pasar Induk Kemang (TU), Bogor, Jawa Barat.

“Sudah dari seminggu ini mahal banget,” tutur Ramdan.

Imbasnya, pelanggan Ramdan membeli cabai lebih sedikit ketimbang biasanya.

“Saya ambil (untung) tipis-tipis saja. Imbasnya, biasa kalau pelanggan beli 1 kg, sekarang belinya seperempat, sekitar Rp 30.000,” kata Ramdan.

Untuk diketahui, Zulhas mengunjungi Pasar Johar Baru, Senin pagi. Dia datang untuk mengecek ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga pangan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/04/12332871/terkejut-harga-cabai-tembus-rp-120000-per-kg-mendag-yang-benar-mahal

Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke