Salin Artikel

Siasat Ibu-ibu Hadapi Tingginya Bahan Pokok, Berburu Diskon dari Supermarket hingga ke Pasar Daring

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya harga bahan pokok membuat pengeluaran rumah tangga ikut membengkak. Hal ini membuat ibu-ibu memutar otak mencari alternatif.

Berburu harga diskon atau promosi menjadi jalan Amanda (33) untuk menekan pengeluaran. Hal itu ia lakukan setiap kali berbelanja di supermarket.

"Saya biasa belanja di supermarket atau marketplace (lokapasar). Jadi, kayak harga ayam atau daging itu beli berdasarkan harga diskon," ucap Amanda kepada Kompas.com, Senin (4/12/2023).

Warga Tangerang Selatan ini mengaku bakal membandingkan harga bahan pokok di pasar tradisional atau pun daring.

Tak jarang juga Amanda rela datang ke pasar becek demi harga bahan pokok yang lebih murah. Kendati demikian, ia tetap membandingkan harga-harganya.

"Kalau belanja di supermarket atau online shop begitu sering ada promo cashback atau diskon dengan pembayaran tertentu. Nah, itu juga suka saya manfaatkan," ucap Amanda.

Hal senada juga dilakoni Rahma (29). Warga Rawamangun, Jakarta Timur ini juga kerap berburu harga diskon di supermarket atau pun lewat marketplace.

"Kalau belanja online biasanya pakai voucher. Misalnya, minimal belanja Rp 200.000 ada potongan Rp 20.000 begitu. Kalau di supermarket, biasanya buy 1 get 1," ucap Rahma.

Berbeda dengan Risna Halidi (30). Meski sama-sama berburu harga pangan murah, Risna punya strategi tersendiri.

Di tengah harga telur yang masih tinggi, Risna tak segan-segan datang langsung ke toko agennya. Beruntung, toko agen itu masih melayani pembelian per kiloan.

"Jadi mereka tidak mengharuskan beli per peti. Ini tergantung agennya. Selisihnya lumayan jauh dibandingkan dengan di warung," ucap Risna.

Untuk berbelanja bahan pokok lainnya, Risna berupaya datang langsung ke pasar yang skalanya lebih besar dibandingkan pasar di dekat rumah.

Strategi ini membuat Risna harus menyusun anggaran belanja kebutuhan pokok per minggu. Terlebih, ia akan dapat potongan harga jika belanja lebih banyak.

Untuk kebutuhan minyak goreng dan lainnya, ia juga rela mencari harga termurah di berbagai minimarket terdekat. Menurut dia, tak sedikit promo yang ditawarkan setiap pekan.

"Masing-masing minimarket biasanya terbitin flier promo Jumat, Sabtu, Minggu. Nah, tinggal dibandingkan deh. Cara ini lumayan banget menekan selisih pengeluaran," ucap Risna.

"Selagi promo, biasanya beli dengan jumlah lebih dari yang dibutuhkan buat stok," imbuh warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, ini.

Tingginya harga kebutuhan pokok ini sejalan dengan tingkat inflasi November 2023 secara nasional maupun DKI Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi November mencapai 0,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara tahunan, tingkat inflasi tercatat 2,86 persen.

Adapun tingkat inflasi di Jakarta secara bulanan tercatat 0,30 persen. Secara tahunan, inflasi di Ibu Kota tercatat 2,33 persen.

Baik secara nasional atau pun di DKI Jakarta, kontribusi inflasi terbesar terletak pada kelompok harga makanan, minuman, dan tembakau.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/04/17175091/siasat-ibu-ibu-hadapi-tingginya-bahan-pokok-berburu-diskon-dari

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke