“Saya kecolongan pas lagi latihan, dibawa ke rumahnya. Dua kali diperlakukan kayak gitu (dicabuli). Terakhir 18 November, yang lain anak saya lupa tanggalnya,” kata SM saat ditemui di kediamannya, kawasan Koja, Jakarta Utara, Rabu (13/12/2023).
Meski begitu, RI sudah tiga kali dibawa ke rumah pelaku.
SM sempat menyesalkan mengapa RI tidak menolak atau melawan saat diperlakukan tidak senonoh oleh pelatihnya.
“Ya dia bilang takut,” ucap SM.
Adapun RI sudah hampir tiga tahun berlatih silat bersama Iwan.
Dari cabang olahraga ini, RI telah mendapatkan banyak medali emas dari berbagai kejuaraan.
“Awalnya memang anak saya ikut ekstrakulikuler silat di SD. Tapi, kan pelatihnya juga melatih di tempat lain, jadi latihannya ikut, jadi kayak latihan umum (di luar sekolah),” kata SM.
Sebagai orangtua, SM sangat kecewa kepada Iwan karena anak yang diimpikan menjadi seorang atlet ini malah diperlakukan tidak baik.
“Ini sudah tidak bisa kekeluargaan. Coba kalau di posisi saya, ya pasti kecewa. Anak yang saya impikan jadi seorang atlet, berprestasi, malah pingin dijadikan gay,” pungkas SM.
Atas kejadian ini, SM melaporkan Iwan ke Polres Metro Jakarta Utara pada Jumat (8/12/2023) atas kasus pencabulan.
Laporan tersebut tergistrasi dengan nomor LP / B / 1316 / XII / 2023 / SPKT / POLRES METRO JAKUT / POLDA METRO JAYA.
Iwan disangkakan dengan Pasal 82 Undang Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan PERPU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 292 KUHP.
SM berharap agar kepolisian segera menangkap pelaku yang kini belum diketahui keberadaannya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/13/14344121/bocah-laki-laki-di-koja-dilecehkan-dua-kali-oleh-pelatih-silatnya