Pantauan Kompas.com di lokasi, ada empat pasang sandal anak, satu boneka kuda poni warna pink, satu boneka Mickey Mouse, satu bantal leher warna coklat, empat mainan mobil-mobilan, dan tiga mainan kuda poni.
Sejumlah boneka itu memiliki corak coklat bekas darah. Bau anyir samar-samar tercium dari boneka yang dibungkus plastik bening itu.
Selain itu, ada sebuah dompet lipat warna khaki dan dua botol minuman isotonik. Salah satu botol telah kosong, sedangkan yang lainnya masih tersegel.
Ada pula sebuah pigura yang bingkainya patah. Di pigura itu terdapat foto keluarga yang menampilkan Panca dan sang istri, D, bersama dua anaknya.
Adapun Panca membunuh keempat anaknya pada Minggu (3/12/2023). Namun, pembunuhan itu baru terungkap pada Rabu (6/12/2023) sore, saat warga mencium bau busuk yang menyengat.
Setelah ditelusuri, bau berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni Panca dan D, beserta anak-anaknya.
Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak Panca dan D dalam keadaan tewas di salah satu kamar. Keempatnya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1).
Tidak hanya itu, Panca ditemukan telentang lemas di kamar mandi dengan lengan terluka.
Sebilah pisau yang diduga digunakan Panca untuk menyayat tubuhnya juga ditemukan di dekatnya.
Panca tega menghabisi nyawa anak-anaknya sendiri sebelum hendak bunuh diri.
Saat pembunuhan terjadi, D sedang dirawat di RSUD Pasar Minggu akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Panca pada Sabtu (2/12/2023).
Adapun Panca telah ditetapkan sebagai tersangka.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/21/16302561/saksi-bisu-pembunuhan-4-anak-oleh-ayah-di-jagakarsa-ada-boneka-dan-foto