JAKARTA, KOMPAS.com - Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara menangkap pelaku dari geng perempuan yang menganiaya warga bernama Dinda Fika Ayupratiwi (21) di Koja, Jakarta Utara.
“Sudah ditangkap,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/12/2023).
Berdasarkan hasil penyelidikan Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, penganiaya Dinda hanya satu orang.
“Pelaku hanya satu orang menurut penyelidikan oleh kita,” tutur Hady.
Penganiayaan ini terjadi di Jalan Inspeksi Kali Sunter, Koja, Jakarta Utara, Selasa (19/12/2023) sekitar pukul 22.18 WIB.
Awalnya, Dinda yang mengendarai sepeda motor seorang diri melintas di Jalan Cipeucang, Koja.
Di sana dia bertemu sekelompok perempuan yang menghalangi Jalan Cipeucang. Oleh karena itu, korban membunyikan klakson agar para pelaku minggir.
Setelah itu, Dinda melewati sekelompok perempuan tersebut. Namun, sekelompok perempuan itu malah meneriaki Dinda.
Mereka menanyakan maksud korban membunyikan klakson.
Meski begitu, korban tidak menghiraukan teriakan tersebut dan melanjutkan perjalanan.
Sekelompok perempuan itu kemudian mengejar Dinda. Korban akhirnya masuk ke dalam salah satu gang.
“Sebelum saya masuk ke salah satu gang, saya mendengar mereka dari belakang berbicara. Temannya ini disuruh berpencar lewat jalur berbeda. Tujuannya untuk kepung saya,” ungkap Dinda.
Setibanya di ujung gang, salah satu pelaku memepet Dinda sehingga korban hampir terjatuh dari motor.
Dinda akhirnya berhenti. Salah satu pelaku kembali menanyakan tujuan korban membunyikan klakson.
Dinda pun menjelaskannya, tetapi pelaku tetap tidak terima.
Saat itu, pelaku yang sebelumnya berpencar untuk mengepung Dinda juga tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
Seorang pelaku langsung turun dari motor. Sementara itu, rekan-rekannya yang lain mengompori agar segera mengambil kunci motor dan ponsel Dinda.
“Setelah saya merebut ponsel saya, pelaku langsung menyodorkan mukanya ke depan muka saya. Saya refleks menggunakan tangan saya untuk mendorong mukanya ke belakang,” tutur Dinda.
Tindakan Dinda ini malah dianggap bentuk "main tangan". Rekan-rekan pelaku kembali mengompori. Pelaku pun memukul Dinda hingga kelopak mata korban robek.
“Si pelaku langsung pukul mata kiri saya yang pakai kacamata. Pukulan pertama, saya sudah enggak bisa lihat apa-apa, sudah rabun. Pukulan kedua, baru itu keluar darah dan robek, karena kacamata saya juga pecah,” ungkap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/27/11361061/polisi-tangkap-1-orang-dari-geng-yang-kepung-perempuan-di-koja