Salin Artikel

Keluarga Sultan Harap Polda Metro Bantu Mediasi dengan PT Bali Tower

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa yang cacat karena terjerat kabel optik di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, berharap Polda Metro Jaya dapat  memfasilitasi pihaknya untuk bermediasi dengan PT Bali Tower.

“Saya berharap bisa dibantu oleh Polda Metro Jaya untuk melakukan mediasi dengan Bali Tower,” ujar ayah Sultan, Fatih NH, saat dihubungi, Selasa (2/1/2024).

Fatih mengatakan, harapan itu telah disampaikan saat dirinya menemui penyidik Polda Metro, Jumat (29/12/2023) lalu.

Ia beralasan, kondisi Sultan yang secara umum telah membaik membuat dirinya enggan memperpanjang masalah ini.

“Anak saya, Sultan, secara umum sudah sehat, sudah bisa beraktivitas normal. Hanya, napasnya memang dari leher. Dia kehilangan fungsi bicara normal dan kehilangan indra penciuman, tapi dia sudah ikhlas,” tutur Fatih.

Maka dari itu, karena sang anak sudah legawa, sudah berniat melanjutkan studinya di Universitas Brawijaya, Fatih ingin segera menyelesaikan kasus ini secara baik-baik.

Ia ingin PT Bali Tower memberikan atensi atas kasus ini, tidak lari dari tanggung jawab.

“Intinya adalah saya minta bantuan penyidik, minta bantuan Pak Kapolda melalui penyidik, tolong dibantu dimediasi untuk diakhiri saja kasus ini,” ungkap Fatih.

“Nah bentuk diakhirinya bagaimana? Ya pastinya kami harus komunikasi, diskusi dulu. Apakah nanti dengan kondisi anak saya yang cacat permanen ini ada atensi dari Bali Tower dan seterusnya, ini kan nanti baru terjawab saat kita bertemu dan mediasi,” sambung dia.

Jika mediasi berjalan mulus nantinya, Fatih tak menutup kemungkinan untuk menyelesaikan kasus ini secara restorative justice (RJ).

Sebab, sedari awal ia tak berniat memenjarakan siapa pun.

“Intinya saya mau diselesaikan baik-baik, mari duduk bersama,” imbuh dia.

Kronologi kecelakaan Sultan

Sebagai informasi, peristiwa yang menimpa Sultan terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023.

"Kronologinya, pada 5 Januari 2023, anak saya pamitan mau main sama teman semasa SMA-nya sekitar pukul 22.00 WIB," kata Fatih, ayah Sultan.

Dari kediamannya di bilangan Bintaro, Sultan bersama beberapa teman SMA-nya mengemudikan kendaraan roda dua ke arah Jalan TB Simatupang, lalu belok kiri ke Jalan Pangeran Antasari.

Setelah Sultan menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, tiba-tiba ada mobil SUV yang berhenti di depan motor korban.

Mobil itu berhenti karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan. Sopir SUV yang bergerak perlahan untuk melewati kabel menjuntai diduga salah perhitungan.

Sebab, sopir diduga tidak menyadari kabel tersebut menyangkut di bagian atap mobil.

"Karena kabel fiber optik terbuat dari serat baja, kabelnya jadi tidak putus saat tertarik beberapa meter. Kabel berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya," ujar Fatih.

"Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jeratan kabel," katanya lagi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/02/14395451/keluarga-sultan-harap-polda-metro-bantu-mediasi-dengan-pt-bali-tower

Terkini Lainnya

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke