Empat ruang kelas terdampak akibat tertimpa material bangunan.
Pantauan Kompas.com, empat ruang kelas yang terdampak terlihat cukup parah. Plafon hingga pondasi atap baja ringan hancur. Genteng-genteng turut berserakan di lantai.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Hidayatullah mengatakan, petugas tengah melakukan evakuasi terhadap material reruntuhan yang menimpa ruang kelas.
"Hujan deras disertai angin kencang jadi mengakibatkan empat ruang kelas belajar SD Polisi I ini ambruk. Atapnya, genteng itu ambruk," kata Hidayatulloh, usai meninjau lokasi.
Hidayatulloh menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut lantaran murid-murid masih libur sekolah.
Dilihat dari kondisi kerusakannya, sambung Hidayatullah, diperkirakan total kerugian dari kejadian tersebut mencapai Rp 300 juta.
"Kalau kami lihat di lokasi ini kerusakan berat, karena atap empat ruang kelas ambruk. Kami sudah laporkan kejadian ini. Tadi, Pak Wali sudah hadir berserta Pak Kadisdik, Pak Camat, dan Pak Lurah," sebutnya.
"Selanjutnya kita akan usulkan ini menjadi kondisi bencana alam, yang nanti akan langsung diinvetarisir oleh Disdik Kota Bogor," tambahnya.
Ia membeberkan, selain merusak bangunan sekolah, hujan serta angin kencang yang melanda Kota Bogor pada pagi tadi turut menyebabkan sejumlah rumah warga ikut terdampak.
"Ada beberapa titik. Ada atap yang rubuh di wilayah Bojongkerta, satu lagi juga ada tembok dapur itu di Kelurahan Sukaresmi, Tanah Sareal," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/03/13480311/diterjang-angin-kencang-atap-kelas-sd-polisi-i-kota-bogor-ambruk