Salin Artikel

Gibran Diam Saat Ditanya Asal Susu yang Dibagikannya di CFD Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka hanya diam saat ditanya darimana asal susu yang dia bagikan di area car free day (CFD) Jakarta pada 3 Desember 2023.

Pada awalnya Gibran menjelaskan soal dirinya yang memenuhi undangan Bawaslu Jakarta Pusat untuk mengklarifikasi kegiatannya di CFD Jakarta, Rabu (3/1/2023).

Kepada Bawaslu Gibran mengaku tidak ada kegiatan politik yang dia lakukan selama berada di area CFD pada saat itu.

“Sudah kami jelaskan di dalam bahwa kegiatan 3 Desember lalu di car free day Jakarta tidak ada sama sekali kegiatan partai politik. Sudah itu saja,” ujar Gibran kepada wartawan, Rabu.

Saat ditanya wartawan soal asal susu yang dia bagikan di sela-sela kegiatannya di CFD, Gibran terdiam. Tak ada pernyataan apapun yang disampaikan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Namun, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Habiburokhman yang mendampingi Gibran langsung menegaskan, Bawaslu Jakarta Pusat tidak mempertanyakan soal susu selama proses pemeriksaan.

“Sama sekali tidak ada ditanyakan,” ucap Habiburokhman.

Saat ditanya lebih lanjut soal asal susu yang dibagikan Gibran di area CFD, Habiburokhman menegaskan tidak ada pembahasan mengenai hal tersebut.

Dia juga menyampaikan tidak mengetahui siapa yang menginisiasi aksi bagi-bagi susu ke masyarakat saat berkegiatan di area CFD.

“Oh enggak tahu (inisiatornya). Kami enggak bahas susu-susu tadi ya. Tadi enggak dibahas (saat pemeriksaan),” ucap Habiburokhman.

Habiburokhman kemudian menegaskan bahwa TKN sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan Gibran di area CFD pada 3 Desember 2023.

Sementara itu, Ketua Komandan Tim Echo bidang Hukum dan Advokasi TKN Hinca Pandjaitan meminta agar persoalan asal susu tersebut ditanyakan kepada Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Jakarta.

“Sudah, itu TKD saja,” kata Hinca singkat.

Sebelum Gibran Bawaslu Jakarta Pusat sudah memeriksa Ketua DPP PAN Zita Anjani serta dua kadernya, yakni Sigit Purnomo alias Pasha dan Surya Utama alias Uya Kuya.

Mereka diketahui hadir dalam kegiatan Gibran bagi-bagi susu di area CFD Jakarta.

Saat itu, Zita mengaku tidak mengetahui asal susu yang dibagikan oleh Gibran di area CFD Jakarta. Susu itu disebut dibawakan oleh pihak lain yang tak dikenal.

“Soal susu, ketika kami jalan ada pembagian susu ya kami terima saja, lalu susunya kami bagikan. Di situ susunya dan tidak ada susu itu di label Paslon tertentu atau pilih saya atau ini visi misinya pasangan calon nomor 2,” ujar Zita di kantor Bawaslu Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).

Menurut Zita, dia bersama sejumlah kader PAN sejak awal hanya berniat olahraga pagi bersama Gibran di area CFD Jakarta.

Pihaknya pun berdalih tak menyiapkan susu atau logistik apa pun untuk diberikan kepada masyarakat ketika berolahraga.

"Itu natural saja saat kami olahraga, ya tadi menonton musik, kami olahraga, dan membagikan susu itu. Kami enggak tahu susu itu (asalnya dari mana). Dari awal kami jalan tidak ada susu, pas mau pulang ada,” kata Zita.

“Makanya kalau teman-teman lihat susunya bentuknya masih di kardus, dan jumlahnya itu kalau enggak salah tiga sampai empat dus,” sambungnya.

Kalaupun itu direncanakan, kata Zita, dia dan para rekannya yang mendukung Gibran sebagai calon wakil presiden 2024 akan menyiapkan susu dengan jumlah lebih besar.

“Kalau direncanakan pasti jumlahnya nggak sedikit itu mungkin lebih banyak. Dan enggak di kardus. Saya rasa itu natural, bukan yang direncanakan. Niatnya memang mau olahraga,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan politik dilarang dilakukan di lokasi CFD Jakarta. Larangan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/03/16105241/gibran-diam-saat-ditanya-asal-susu-yang-dibagikannya-di-cfd-jakarta

Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke