Salin Artikel

Mengaku Ingin Bersihkan Lingkungan, Modus 11 Pria Peras Warga Tanah Abang

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pria yang diduga memeras warga RW 06/RT 08 Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku ingin membersihkan lingkungan.

“Kalau dari bahasa mereka, bilangnya mau membantu membersihkan lingkungan. Kalau itu ya, silakan. Cuma ketika saya lakukan interogasi, buktinya ada komplain masuk,” keluh RW 06 Zulharman saat dihampiri Kompas.com, Jumat (5/1/2024).

“Berarti ada hal yang enggak beres (tidak sinkron) di lapangan,” lanjut dia.

Ketua RT 08 Ali menimpali, pihaknya menyita sejumlah alat-alat dari 11 pelaku, yakni empat buah cangkrang kecil, karung, dan sapu lidi.

“Lokasi penangkapan tuh di depan rumah nenek-nenek. Mungkin karena dia (nenek) takut ada ramai banyak orang di depan rumahnya, dia kasih Rp 50.000,” ucap Ali.

Mulanya, para pelaku masuk dari RW 05 berkedok membersihkan saluran air.

Namun, mereka meminta imbalan berupa uang dari warga setempat hingga menggedor-gedor rumah. Bahkan, menyelonong masuk ke kos-kosan dan mengetuk setiap pintu penghuni.

“Sedangkan, di sini kan ada aturan bahwa siapapun yang minta dana dan bikin kegiatan perlu atas izin RT dan RW. Karena di lingkungan ini juga ada grup koordinasi agar kami semua sama-sama tahu tentang kegiatan yang digelar di lingkungan sini,” ujar Zulharman.

Untuk diketahui, Polsek Metro Tanah Abang telah menangkap ke-11 pelaku, yaitu TA (18), AF (24), BM (28), YA (38), SAP (21), W (52), HKP (21), S (31), FR (16), GRY (21), dan HF (22).

Mereka diminta membuat surat pernyataan tidak akan melakukan perbuatan itu lagi.

Selain itu, empat di antara mereka ditemukan positif menggunakan ganja.

“Satu anak di bawah umur, tiga orang dewasa. Narkoba jenis ganja,” ujar Kasatreskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Kukuh Islami saat dihubungi, Jumat.

Mereka yang menggunakan narkoba adalah TA (18), BM (28), GR (21), dan FR (16).

“Tidak ada LP (laporan polisi). Yang positif narkoba, kami asesmen dan kirim ke tempat rehab,” imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/06/06563681/mengaku-ingin-bersihkan-lingkungan-modus-11-pria-peras-warga-tanah-abang

Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke