Salin Artikel

Kisah Pilu Nadya, Motor Hasil Kerja Kerasnya Dibawa Kabur Kenalan di Aplikasi Kencan

Tubuhnya sempoyongan, hampir kehabisan tenaga. Kepalanya terus menunduk.

Ia bahkan nyaris terjatuh akibat tersandung anak tangga saat tiba di Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Metro Jakarta Selatan.

“Eh hati-hati, Mbak,” teriak kami, para wartawan, dari jarak sekitar 10 meter.

“Iya, Mas, terima kasih,” balas dia sambil menoleh ke arah kami.

Ketika Nadya menoleh, betapa kagetnya kami melihat sisa air mata di raut wajahnya. Kami akhirnya menghampiri dan menanyakan kondisinya saat itu.

“Kenapa Mbak? Ada yang bisa dibantu?” ucap saya, reporter Kompas.com, menawarkan pertolongan.

“Gini, Mas, motor saya hilang diambil seseorang di kawasan Blok M. Saya mau lapor polisi,” jawab Nadya sambil bergelimang air mata.

“Mbak masuk saja ke dalam, nanti dibantu dibuatkan laporan polisi. Kalau bingung, saya di luar, silakan bertanya,” timpal saya.

Dibawa kabur pria yang baru dikenal empat hari

Setelah korban membuat laporan polisi, kami mengajak Nadya untuk berbincang dengan maksud melepas sedikit bebannya.

Kami mengobrol di depan Gedung SPKT sambil duduk di kursi berwarna merah.

Kami mulai mengobrol sekitar pukul 22.30 WIB, diiringi rintik hujan yang masih mengguyur Ibu Kota.

“Jadi, motor saya dicuri oleh pria bernama Evan. Dia baru saya kenal selama empat hari lewat dating app,” ujar Nadya.

Nadya mengatakan, Honda Beat kesayangannya dibawa kabur ketika mereka menonton film di bioskop Blok M Square.

Ketika asyik menikmati film, Evan meminta izin kepada Nadya untuk pergi ke toilet.

Namun, pria dengan kulit berwarna gelap itu tak kunjung kembali, bahkan hingga sesi pemutaran film berakhir.

“Saya awalnya tidak curiga karena dia meninggalkan tas di bangku bioskop. Tapi, karena tak kunjung kembali sampai film habis, makanya saya langsung panik saat itu,” tutur Nadya.

Kunci motor dipegang pelaku

Kepanikan Nadya semakin menjadi ketika ia mengingat kunci motornya masih dipegang pelaku.

Saat itu, ia menyerahkan kunci motornya kepada Evan karena menganggap teman laki-lakinya itu bisa dipercaya.

“Saya orangnya tidak enakan. Jadi saya membiarkan dia memegang kunci motor saya. Toh dia juga jalan sama saya, jadi saya tak berpikir aneh-aneh,” tutur Nadya.

Adapun kunci motor Nadya dipegang Evan karena keduanya berboncengan dari Bintaro Plaza menuju Blok M.

Pelaku tak membawa kendaraan pribadi. Karena itu, mereka berboncengan menggunakan motor korban.

“Dia naik kereta saat menghampiri saya di Bintaro Plaza. Kemudian karena dia ngajak saya ke kawasan Blok M, jadi saya tawarkan pakai motor saya supaya pergi bersama,” tutur dia.

Motor dibeli kontan dari hasil kerja keras selama setahun

Ketika Nadya menyadari motor kesayangannya sudah tak ada di parkiran mal, tubuhnya seketika lemas.

Ia tak percaya bahwa motor yang dibelinya dari hasil kerja keras selama setahun raib dicuri.

“Saya beli motor itu cash. Itu benda berharga pertama yang saya miliki. Motor itu dibeli setelah saya menabung satu tahun,” ucap dia, menyeka air mata.

Kini, laporan Nadya teregistrasi dengan nomor LP/B/109/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya. Ia berharap motornya bisa kembali.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/12/13035391/kisah-pilu-nadya-motor-hasil-kerja-kerasnya-dibawa-kabur-kenalan-di

Terkini Lainnya

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke