Salin Artikel

Merasakan Sensasi Pulang ke Rumah Nenek di Uma Oma Cafe

JAKARTA, KOMPAS.com - “Selamat datang di Uma Oma, cucu kesayangan nenek…”

Suasana hangat langsung terasa saat Kompas.com berkunjung ke Uma Oma Cafe, Rabu (3/1/2024). Rasanya persis seperti datang ke rumah nenek, sebab sang oma langsung membukakan pintu sambil memasang senyum lebar bagi para pengunjung yang datang.

Setelah masuk, pengunjung dapat langsung memesan di kasir. Kemudian, memilih tempat duduk di lantai dasar yang mengusung konsep dapur terbuka, atau lantai dua dan tiga bernuansa ruang seperti makan di ruang keluarga.

Supervisor Uma Oma Cafe Dini Nurhalizah mengatakan, restoran ini merupakan persembahan dari para pemiliknya untuk meneruskan bisnis keluarga di bidang kuliner.

“Sekaligus balas budi founder terhadap neneknya,” kata Dini saat diwawancarai.

Jalankan program pemberdayaan lansia

Di kafe yang interiornya bergaya industrial itu, ada empat oma yang bertugas secara bergantian sebagai penyambut tamu (greeter) dan asisten di dapur untuk memasak. Usia mereka sekitar 60-81 tahun.

Mereka mempekerjakan para oma sebagai bentuk implementasi program pemberdayaan lanjut usia.

“Pemberdayaan ini bertujuan untuk membuat lansia lebih produktif di usia lanjutnya,” tutur Dini.

Adapun, pengelola Uma Oma Cafe merekrut para oma dari sebuah yayasan lansia di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Mereka menawarkan posisi di kafe bagi lansia yang mempunyai semangat untuk bekerja.

Sehingga, tidak ada proses rekrutmen atau seleksi khusus bagi para oma.

“Kalau memang omanya mau bekerja dengan sukarela, kami ambil,” ucap Dini, lalu tersenyum.

Seperti ke rumah nenek

Selama bekerja di Uma Oma Cafe, Dini mengaku merasa kembali ke rumah nenek saat bekerja. Sebab, para oma tidak hanya merangkul pengunjung, tapi juga staf yang bekerja.

“Dari aku pribadi, ada oma-oma di sini jadi ngerasa punya nenek. Kerjanya jadi seakan-akan balik lagi ke rumah nenek,” celetuk dia.

“Oma-oma di sini juga semuanya baik-baik semua. Kami menganggap mereka kayak nenek sendiri, begitu pun sebaliknya. Saling rangkul,” sambung Dini.

Secara terpisah, salah satu oma yang bernama Rustina (81) juga mengatakan hal senada. Selama bekerja sejak kafe berdiri pada 10 September 2023, ia mengaku senang bisa bertemu banyak pelanggan.

“Enggak capek, malah happy. Bisa ketemu orang banyak, jadi sehat semuanya. Enggak ada rasa gimana gitu, (sudah dianggap) seperti anak cucu saya sendiri,” tutur Rustina semringah.

Dalam seminggu, Rustina masuk sebanyak enam kali dengan sistem rolling libur. Untuk satu kali shift, dia bekerja selama tujuh jam.

Demi menjaga staminanya, wanita dengan enam cucu dan satu cicit itu meluangkan waktu untuk senam setiap dua-tiga kali dalam seminggu. Hal itu membuatnya nampak segar dan bugar.

“Saya dari dulu senam, kalau lagi libur atau masuk siang saya sempatkan senam. Kemudian, dari jaman muda saya juga minum jamu. Badan enak jadi sehat,” pungkas dia.

Sebagai informasi, Uma Oma Cafe buka setiap hari dari Senin-Minggu. Jam operasionalnya pukul 10.00-22.00 WIB pada Senin-Jumat, dan 09.00-22.00 WIB pada Sabtu-Minggu.

Mayoritas menunya adalah hidangan khas Nusantara, mulai dari nasi cumi hitam, lidah sapi, kentang mustofa, ayam goreng sambal cobek, tempe orek, dan masih banyak lagi.

Lokasinya berada di Blok M (seberang Terminal Blok M), Jalan Melawai I No 28. RT 003/RW 01, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/16/06553091/merasakan-sensasi-pulang-ke-rumah-nenek-di-uma-oma-cafe

Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke