Salin Artikel

Warga: KPU Kurang Sosialisasi soal Batas Waktu Pindah TPS

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Gratia (23) mengeluhkan minimnya informasi yang dibagikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) perihal batas waktu pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Jujur saja sosialisasinya kurang. Makanya saya baru datang ke sini, ke Kantor KPU Kota Jakarta Selatan supaya bisa memilih sesuai domisili,” ujar dia kepada wartawan, Senin (15/1/2024).

Maka dari itu, Gratia tak menampik dirinya cukup terburu-buru mengurus berkas yang dibutuhkan untuk pindah TPS.

Sebab, ia harus mengurus surat keterangan dari kantornya yang menerangkan bahwa dirinya bekerja di wilayah Jakarta Selatan.

“Saya pindah dari Manado ke Jakarta. Berkasnya baru diurus juga, karena saya baru tahu dari video di TikTok Jumat lalu,” ungkap dia.

Senada dengan Gratia, Amanda (23) menilai, informasi soal pindah TPS harusnya disampaikan oleh RW maupun RT setempat.

Informasi itu bisa dibagikan kepada pemilik kos yang utamanya dihuni oleh perantauan.

Dengan begitu, tak ada perantauan yang menjadi golongan putih (golput) dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Mungkin sudah ada penyebaran informasi soal Pindah Memilih, tetapi cara penyampaiannya mungkin enggak sampai ke akar rumput, kayak kami anak rantau,” imbuh dia.

Sebagai informasi, KPU Kota Jakarta Selatan membuka layanan pindah memilih hingga larut malam, kemarin.

Layanan itu dibuka hingga pukul 24.00 WIB karena per tanggal 15 Januari 2023 pengurusan pindah TPS untuk sejumlah kategori ditutup.

Total ada lebih dari 1.000 orang yang terdaftar dan berhasil melakukan pindah TPS di hari terakhir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/16/10330831/warga-kpu-kurang-sosialisasi-soal-batas-waktu-pindah-tps

Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke