Salin Artikel

Antisipasi APK Rusak, Warga Sarankan Parpol Bikin Satgas Patroli

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Ruslan (60) menyarankan partai politik (parpol) agar membentuk satgas untuk patroli.

Mereka bisa mengelilingi titik-titik pemasangan alat peraga kampanye (APK) untuk mengontrol kondisi spanduk, baliho, poster, maupun bendera parpol dan calon legislatif (caleg).

"Di titik mana saja mereka pasang, ya dikontrol. Kalau ada kerusakan, langsung diperbaiki. Jangan sampai membahayakan orang. Kalau membahayakan, memang mau tanggung jawab?" ucap Ruslan di Taman Salak Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (16/1/2024).

Pasalnya, sudah cukup banyak APK yang kondisinya memprihatinkan walau baru dipasang menjelang Pemilu 2024.

Misalnya, baliho seorang caleg dari PKS di pagar Taman Salak Condet yang memiliki sobekan kecil.

Ada pula baliho caleg dari Demokrat yang sudah robek pada bagian bawah. Bagian yang robek menutupi spanduk caleg dari PSI.

Kemudian adalah baliho yang mendukung Prabowo-Gibran. Baliho ini berlokasi di pagar Taman Salak Condet sisi Jalan Dewi Sartika.

Salah satu bambu penyangga tampak menghilang. Imbasnya, baliho itu sedikit rebah ke belakang pada sisi lainnya.

"Sebaiknya yang seperti itu segera diperbaiki sama yang masang. Harus bertanggungjawab. Kalau bahayakan orang, belum tentu mereka mau tanggung jawab," ucap Ruslan.

"Setiap partai harus ada Satgas untuk patroli dan monitor titik-titik mereka pasang APK. Ada kerusakan sedikit, langsung diperbaiki. Jangan sampai roboh dan nimpa orang, dan bikin kawasan jadi kumuh," imbuh dia.

Hal serupa dituturkan warga bernama Septia (27). Menurut dia, sebaiknya setiap parpol menyiapkan tim untuk memantau APK yang sudah dipasang.

"Setahu saya parpol ada cabang-cabangnya di tingkat kecamatan dan kelurahan. Kader-kader partai juga ada. Bisa manfaatkan tenaga mereka untuk patroli," kata Septia di Taman Salak Condet, Kramatjati, Jakarta Timur.

Jika dirasa sulit, setiap parpol dan caleg seharusnya menyediakan nomor untuk ditelepon atau dihubungi via WhatsApp.

Dengan begitu, terang Septia, warga tahu perlu melapor ke mana saat melihat APK dalam keadaan memprihatinkan atau membahayakan.

Sementara itu, warga bernama Andika (24) hanya berharap agar seluruh parpol yang memasang APK lebih "melek" dengan kondisi yang marak diberitakan saat ini.

"Sudah banyak yang komplain (di media sosial atau pemberitaan) bahwa yang rusak seharusnya dicopot, jangan didiamkan. Kalau enggak mau dibetulin, ya dicopot saja," ujar dia di Taman Salak Condet, Kramatjati, Jakarta Timur.

Meski begitu, Andika tidak menampik bahwa saran terkait pembentukan tim untuk patroli di titik-titik pemasangan APK adalah ide yang perlu dipertimbangkan setiap parpol.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/16/21441051/antisipasi-apk-rusak-warga-sarankan-parpol-bikin-satgas-patroli

Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke