JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha mengatakan, jasad wanita tanpa identitas yang ditemukan di dalam peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara diduga berasal dari wilayah Indonesia Timur.
"Saat ini, kami masih proses pendataan, termasuk permintaan tracking kontainer tersebut. Memang ada penyampaian awal saksi. Sepengetahuan dia sebagai pihak keamanan di sana, menyampaikan dari rekam jejak kontainer itu, memang dari wilayah (Indonesia) Timur. Tapi kami perlu pastikan kembali ya," kata Krisnha saat dikonfirmasi, Rabu (17/1/2024).
Krisnha menambahkan, peti kemas yang berlokasi di terminal bongkar muat 01 Perca Tanjung Priok itu sudah ada di darat sejak Desember 2023.
"Dari penelusuran kami, dari tiga orang yang kami periksa, bahwasannya peti kemas ini sejak akhir bulan Desember 2023 berada di Jakarta. Namun lebih tepatnya kami masih proses permintaan data dari pihak perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar muat ini," lanjutnya.
Polisi telah membawa jasad tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses lebih lanjut.
"Kami belum bisa mengidentifikasi ini (korban) kekerasan atau tidak," ujar Krisnha.
"Proses kematian masih kita dalami. Untuk mencari tahu penyebab kematian, atau sudah berapa lama kondisi mayat tersebut didalam kontainer itu," lanjutnya.
Berdasarkan hasil identifikasi, korban adalah perempuan paruh baya dengan tinggi 150-160 sentimeter.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) juga mendapati sejumlah barang bukti yang berada di sekitar jasad.
"Kami juga temukan ada satu buah tas selempang, yang berisi dua buah baju dan pakaian dalam. Kemudian di sekitar mayat ditemukan satu botol air mineral yang sudah kosong. Dan kami temukan kertas karton atau uang Rp 5.000 satu lembar, dan beberapa uang receh," tutup Krisnha.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/17/10380401/jasad-wanita-di-peti-kemas-pelabuhan-tanjung-priok-diduga-dari-wilayah