Salin Artikel

Lahan Bekas Pohon Tak Berbuah di Masjid Kramatjati Kini Ditanami Cabai dan Terong

JAKARTA, KOMPAS.com - Halaman Masjid Jami Al Bashor RW 03 Dukuh kini disulap menjadi lahan untuk budi daya tanaman cabai dan terong.

Dahulu, lahan itu ditanami dua pohon besar.

"Sebelum dikasih tanaman cabai dan terong oleh pak Wali Kota, tadinya di halaman ini ada pohon mangga dan pohon sawo. Cuma enggak berbuah," ungkap marbut masjid, Suhanda (66), di Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (16/1/2024).

Karena kedua pohon tersebut tidak produktif, akhirnya ditebang.

Pihak kelurahan dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) memutuskan menggunakan lahan itu untuk budi daya tanaman cabai dan terong.

"Lebih bermanfaat juga saat sudah dipanen nanti, rencananya bulan Ramadhan," tutur Suhanda.

Pemkot Jakarta Timur memberikan 50 tanaman cabai dan 30 tanaman terong pada Jumat (5/1/2024).

Puluhan tanaman itu diberikan dalam keadaan sudah bertangkai dan berada di dalam karung polybag.

Rencananya, masjid akan kembali diberikan 150 tanaman cabai yang saat ini masih ditanam di Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Tanaman itu akan diberikan jika sudah bertangkai.

Usai panen, halaman masjid akan dikosongkan karena hendak digunakan sebagai tempat pemotongan hewan kurban saat Idul Adha.

Tanaman cabai gratis dari Pemkot

Sebelumnya, Pemkot Jakarta Timur menyiapkan 15.200 bibit cabai untuk ditanam di 65 masjid, 10 gereja, dan satu pura.

Masing-masing rumah ibadah akan diberikan 200 bibit cabai untuk dibudi daya.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menuturkan, budi daya cabai dilakukan untuk membantu menekan harga cabai di Jakarta Timur.

Tidak hanya itu, penanaman juga dilakukan untuk memanfaatkan ruang kosong melalui urban farming tanaman cabai.

Cabai ditargetkan sudah bisa dipanen bersama menjelang bulan Ramadhan. Hasil panen akan dijual dengan harga yang lebih murah daripada harga di pasar.

Sebab, saat bulan Ramadhan, harga cabai diprediksi akan meroket. Harga yang lebih rendah diharap dapat meringankan beban warga ketika harga cabai di pasar meningkat.

“Kami upayakan semuanya bisa menjadi nilai tambah untuk menekan inflasi dan memenuhi kebutuhan cabai di masyarakat dengan harga yang sangat terjangkau,” Anwar berujar.

Saat ini, sudah ada tiga rumah ibadah yang mulai dimanfaatkan sebagai lahan budi daya cabai.

Pertama adalah Masjid Al Bashor di wilayah RW 03 Dukuh, Kramatjati, Jumat (5/1/2024).

Lalu Masjid Al-Fida di Komplek Angkasa Lanud Halim Perdanakusuma, Makasar, Selasa (9/1/2023).

Selanjutnya adalah Masjid Al-Ihsan di Cipinang, Pulogadung, Jumat (12/1/2024).

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/17/13251211/lahan-bekas-pohon-tak-berbuah-di-masjid-kramatjati-kini-ditanami-cabai

Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke