Salin Artikel

10.929 Anak Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Melalui Sempoa

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan anak-anak dari seluruh penjuru Indonesia memecahkan rekor dunia baru di Guinness World Record (GWR) melalui kompetisi Sempoa SIP Nasional (Komsipnas).

“Hari ini, kita bersama-sama akan menyaksikan pemberian gelar atas pemecahan rekor dunia baru melalui Komsipnas dari Guinness World Record,” kata Founder Sempoa SIP Alexander K. Taslim di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2024).

Alex mengungkap, pemecahan rekor dilakukan oleh 10.929 anak Indonesia yang berasal dari Provinsi Aceh hingga Papua.

Adapun, pembuatan rekor melalui Komsipnas telah dilakukan anak-anak dari Sempoa SIP pada 17 Desember 2023 lalu.

Pembuatan rekor dilakukan secara daring sesuai dengan kediaman masing-masing siswa.

“Hari ini adalah penyerahan piagam penghargaan dari Guinness World Record atas rekor dunia yang kami ukir Desember lalu secara online. Kerja keras mereka akhirnya terbayarkan dan ini merupakan prestasi membanggakan,” tutur dia.

Alex menyebut, pembuatan rekor dunia ini bukanlah perkara mudah.

Pasalnya, siswa dan siswi Sempoa SIP harus berpacu dengan waktu mengerjakan puluhan soal aritmatika.

Di lain sisi, pemecahan rekor yang dilakukan di lokasi berbeda-beda turut menjadi tantangan lainnya, karena sinyal setiap daerah belum tentu dalam keadaan sempurna.

“Tentu kendala utama adalah sinyal. Karena tiap wilayah memiliki jadwal yang berbeda. Misalnya dari Provinsi Aceh jam segini, satu jam kemudian baru dari Provinsi Sumatera Utara. Jadi bergantian dan dilakukan dari pagi hingga sore,” ungkap dia.

Maka dari itu, pemecahan rekor ini tak hanya prestasi bagi Sempoa SIP belaka, melainkan prestasi Bangsa Indonesia.

“Komsipnas yang dibarengi dengan pemecahan rekor dunia tentunya melatih mental anak-anak Indonesia supaya bisa bersaing di masa depan. Tentu ini adalah hal positif untuk menciptakan generasi penerus yang memiliki mental juara,” imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/18/17363241/10929-anak-indonesia-pecahkan-rekor-dunia-melalui-sempoa

Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke