JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pengendara sepeda motor melawan arus di Jalan Raya Pasar Minggu menuju Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2024).
Seorang pengendara sepeda motor bernama Akhmad (37) mengaku nekat melawan arus karena ingin cepat-cepat sampai rumah di Halim, Makasar, Jakarta Timur.
“Putar baliknya jauh soalnya, itu di depan Komplek Polri Brimob. Belum lagi, jalan dari Pasar Minggu ke arah putar balik yang macet. Kalau kayak begini (lawan arah) kan cepat,” kata Akhmad saat ditemui Kompas.com ketika menunggu kereta api melintas.
Sementara itu, pedagang bernama Tarsih (46) mengatakan bahwa pengendara motor yang lawan arus seolah sudah menjadi budaya.
Bahkan, warga setempat sudah tidak heran dengan para pengendara nakal yang lawan arus ini.
“Kalau pengendara motor yang lawan arus ini biasanya orang-orang yang pengin potong jalan. Karena kan jalan ini bisa tembus ke Condet dan bahkan Kramat Jati,” ungkap Tarsih dalam kesempatan berbeda.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 16.11 WIB, lalu lintas di depan Stasiun Pasar Minggu ramai lancar.
Volume kendaraan didominasi dengan kendaraan sepeda motor dan mobil pribadi. Terkadang, mobil truk muatan sayur-sayuran melintas di depan Stasiun Pasar Minggu.
Tidak ada kemacetan panjang yang menyebabkan kendaraan berhenti total.
Namun, terkadang lalu lintas tersendat. Selain karena banyaknya kendaraan yang lawan arus, hal tersebut juga disebabkan sejumlah ojek pangkalan (opang) dan ojek online (ojol) yang memarkirkan sepeda motor di depan Stasiun Pasar Minggu.
Padahal, sudah ada rambu lalu lintas dilarang berhenti yang terpasang di dekat Stasiun Pasar Minggu.
Kendaraan mereka yang terparkir sembarangan ini membuat ruas Jalan Raya Pasar Minggu dari arah Kalibata menuju Poltangan menjadi sempit.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/19/18555331/putar-balik-jauh-banyak-pengendara-lawan-arus-di-pasar-minggu-tembusan