Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) Kabupaten/Kota Bekasi, Sarino.
"Betul, PT Hung A akan ditutup pada 1 Februari 2024," kata Sarino saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/1/2024).
Sudah tidak ada pesanan
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi menyebutkan, tutupnya PT Hung-A Indonesia disebabkan oleh ketiadaan pesanan untuk tahun 2024.
"Tutup karena yang disampaikan dalam surat itu sudah tidak ada order di 2024," ujar Kabid Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi Nur Hidayah saat dikonfirmasi, Jumat (19/1/2024).
Nur mengatakan, pabrik yang memproduksi berbagai jenis ban itu telah melaporkan penutupan pada Senin lalu.
"Mereka melaporkan ke kami itu hari Senin, 15 Januari," ucapnya.
Nur mengungkapkan, ribuan karyawan di pabrik ban tersebut terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas penutupan perusahaan.
Mayoritas karyawan yang terkena PHK, kata Nur, merupakan karyawan tetap. Namun, mereka belum melapor ke Disnaker.
Meski belum ada laporan, Nur mengatakan, pihaknya tetap terbuka untuk berkomunikasi dengan para pekerja PT Hung-A Indonesia yang terkena PHK.
Sebab itu, Disnaker Kabupaten Bekasi masih menunggu perkembangan dari pihak perusahaan.
"Kemarin dari temen temen BLK didampingi DPC sudah meminta waktu ke Pak Kadis dengan saya menyampaikan update perkembangan kondisi di perusahaan," kata dia.
Sejauh ini, lanjut Nur, pihaknya telah menerima informasi bahwa perusahaan akan membuat beberapa pertemuan untuk menyelesaikan hak-hak karyawan.
"Saat ini kami lebih fokus ke karyawan tapi memang mereka infonya masih pengin ada proses pertemuan-pertemuan dalam rangka menyelesaikan hak karyawan," tutur Nur.
Sebagai informasi, PT Hung-A Indonesia didirikan pada 1991 berdasarkan akumulasi teknologi.
Dikutip dari laman resminya, perusahaan ini memproduksi berbagai jenis produk ban dan tabung.
Pabrik di Cikarang itu merupakan basis utama manajemen global Hung-A Group.
Hung-A Group sendiri berasal dari Gyeongsangnam-do, Korea Selatan yang membawahi perusahaan trim, bemper, cetakan, dan saluran mobil.
PT Hung-A Indonesia selama ini telah mengekspor lebih 70 persen dari seluruh produksi ke Eropa.
Perusahaan ini juga telah mengirimkan produk ke Dunlop Ltd yang merupakan perusahaan pencipta ban, sejak perusahaan tersebut ada di Indonesia.
Di pasar domestik, PT Hung-A Indonesia bermitra dengan beberapa perusahaan Indonesia.
(Tim Redaksi: Firda Janati, Nursita Sari, Fabian Januarius Kuwado)
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/20/06000091/tutupnya-pabrik-ban-di-cikarang-buat-1.170-karyawan-kehilangan-pekerjaan-