Salin Artikel

Pendapatannya Tak Seberapa, Penjaga Tanjakan Lengkong Selalu Sisihkan Uang untuk Sedekah

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penjaga Tanjakan Lengkong bernama Arifin (57) mengaku, selalu menyisihkan pendapatan hariannya untuk bersedekah.

Ia menyadari, meski pendapatannya ini tak seberapa, beramal merupakan suatu hal yang paling penting menurut keyakinannya.

“Harus (sedekah setiap hari). Paling tidak, membersihkan uang yang ada. Walaupun sedikit, enggak apa-apa,” ujar Arifin saat ditemui Kompas.com di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2024).

Arifin bukan satu-satunya penjaga Tanjakan Lengkong. Ia dan teman-temannya bergantian satu sama lain pada jam-jam tertentu.

Tugas penjaga Tanjakan Lengkong ini hanya satu, mengatur para pengendara motor yang melintas dengan penerapan sistem buka tutup.

Para penjaga hanya memberikan aba-aba berupa teriakan dan lambaian tangan untuk pengendara motor yang naik atau turun.

Meski terkesan mudah, menjadi penjaga Tanjakan Lengkong ini merupakan suatu hal yang sukar. Mereka harus menahan emosi ketika ada pengendara yang susah diatur.

“Nih kayak begini, orang-orang yang kayak begini enggak menyadari pentingnya keselamatan,” ujar Arifin ketika mencontohkan ada pengendara sepeda motor yang acuh dengan aba-abanya.

Oleh karena itu, walau sudah ada penjaga Tanjakan Lengkong, keributan antara pengguna jalan tidak terhindarkan gara-gara saling mendahului dan minimnya kesadaran keselamatan.

Pria asal Purwokerto, Jawa Tengah itu menganggap pekerjaan penjaga Tanjakan Lengkong adalah sebuah ibadah.

Melalui pekerjaannya ini, Arifin bisa banyak membantu orang lain.

“(Yang mendorong mau jadi penjaga) terutama adalah ibadah. Ibadah itu kan bukan cuma solat, ibadah itu luas. Kayak kamu menginformasikan agar orang banyak tahu, itu ibadah,” tutur Arifin.

“Yang terutama, tanamkan niat ibadah. Menolong orang yang jatuh di Tanjakan Lengkong atau menunjukkan jalan saat orang lewat sini, ibadah. Kalau hidup digunakan untuk ibadah, itu enjoy,” tutur Arifin sambil tersenyum.

Untuk diketahui, Tanjakan Lengkong yang sudah diaspal ini memiliki panjang berkisar 15 meter, lebar 1 meter, dengan kondisi melengkung.

Di sisi kanan Tanjakan Lengkong, terdapat sebuah tangga kecil yang terbuat dari semen untuk warga lokal melintas ketika berjalan kaki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/24/09320971/pendapatannya-tak-seberapa-penjaga-tanjakan-lengkong-selalu-sisihkan-uang

Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke