Salin Artikel

Penutup Gorong-gorong GDC Depok Belum Juga Diperbaiki, PUPR: Butuh Dana dan Waktu

DEPOK, KOMPAS.com - Penutup gorong-gorong di Grand Depok City (GDC) belum diperbaiki secara permanen karena belum ada dana.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Citra Indah Yulianty menuturkan, mereka membutuhkan waktu dan dana untuk memperbaiki jalan rusak di GDC hingga tuntas.

"Karena butuh banyak dana untuk penanganan jangka panjang, saat ini, kami hanya bisa mengatasinya dengan mengganti tutup saluran ke tutup uditch beton," kata Citra saat dihubungi, Rabu (24/1/2024).

Menurut Citra, memperbaiki penutup gorong-gorong GDC dengan pengecoran tidak bisa serta merta dilakukan. Perlu proses yang memakan waktu.

"Proses di pemerintahan butuh waktu. Pertama, harus ada usulan. Lalu, kami harus susun rencana umum pengadaan, kemudian pengadaan barang dan jasa," ujar dia.

Dinas PUPR baru saja hari ini mengecek lokasi untuk melihat area yang harus diperbaiki.

“Ini tadi kita habis cek ke lokasi, mau coba di cor dulu,” tambah Citra.

Berdasarkan keterangan Citra, penutup gorong-gorong itu rusak lantaran tidak ada pembatasan kendaraan yang lewat.

“Karena tidak ada batasan kendaraan yang boleh melintasi jalan tersebut akhirnya mengakibatkan lendutan dari beban yang diterima penutup saluran, lalu jadi patah dan pecah,” jelas dia.

Citra menilai, pembatasan beban muatan kendaraan juga mungkin diperlukan.

“Jika memungkinkan, mungkin bisa menyusun regulasi pembatasan beban muatan kendaraan yang boleh melintasi jalan tersebut,” imbuh dia.

Sebagai informasi, masalah kerusakan penutup gorong-gorong GDC menjadi momok bagi warga Depok sejak lama.

Kerusakan ini beberapa kali mencelakakan pengendara dan warga sekitar GDC.

Warga sekaligus pedagang bernama Hamzah (52) mengatakan, ada pengendara sepeda yang jatuh akibat penutup gorong-gorong tersebut.

“Kendaraan motor atau mobil jelas berbahaya pas lewat. Tapi yang kasian sebenernya pesepeda. Itu pernah luka besot karena kena jalan aspal ini,” kata Hamzah kepada Kompas.com, Rabu (17/1/2024).

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/24/19214061/penutup-gorong-gorong-gdc-depok-belum-juga-diperbaiki-pupr-butuh-dana-dan

Terkini Lainnya

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke