Salin Artikel

Ragam Trik Penumpang KRL Asal Bogor agar Kebagian Tempat Duduk

BOGOR, KOMPAS.com - Bagi penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek secara umum, mendapatkan tempat duduk pada jam sibuk boleh jadi mustahil terjadi.

Tetapi, para penumpang setia punya beragam cara untuk meningkatkan peluang mendapatkan tempat duduk pada jam sibuk.

Wafa (25) salah satunya. Ia punya strategi agar bisa duduk dengan tenang di rangkaian KRL meski harus sedikit berkorban.

"Biasanya datang lebih pagi aja. Naik kereta keberangkatan kedua subuh-subuh biar kebagian tempat duduk," ujar Wafa saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (29/1/2024). 

Wafa diketahui berangkat dari Stasiun Bogor ke arah Jakarta Kota sekitar pukul 04.10 WIB.

Ketika sampai di peron, ia berdiri di tempat dekat pintu KRL. Ketika pintu KRL terbuka, Wafa langsung berjalan cepat, bahkan seringkali berlari ke dalam untuk mengambil tempat duduk.

"Jadi, kuncinya (selain berangkat pagi), berdiri di depan pintunya banget," ujar Wafa.

Wafa sangat menghindari duduk di kursi prioritas, meski kursi itu kosong.

Pasalnya, kursi ini diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu yang membawa balita, lansia, serta penyandang disabilitas.

Apabila saat ada penumpang prioritas, besar kemungkinan ia akan diminta bangun.

"Menghindari banget kursi prioritas, takutnya dibangunin pas di tengah jalan," tutur Wafa.

Berbeda dengan Wafa, penumpang lainnya bernama Burhanudin (51) memilih untuk naik kereta dengan jumlah gerbong yang banyak.

Rangkaian KRL diketahui terdiri dari beberapa gerbong, yakni 8, 10, dan 12 gerbong. 

Semakin banyaknya gerbong kereta, semakin banyak kursi yang tersedia.

"Kereta kan ada rangkaian yang banyak sampai 12. Saya pilih yang rangkaiannya panjang, biar bisa duduk dan kalau berdiri enggak sesak banget," ujar Burhanudin.

Sementara saat jam pulang kerja, Burhanudin lebih memilih naik di stasiun awal pemberangkatan agar bisa duduk sampai stasiun pemberhentiannya.

"Kalau pulang naiknya dari Jakarta-Kota, karena kan perjalanan jauh ya. Biar duduk sampai Bogor," tutur Burhanudin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/30/06150011/ragam-trik-penumpang-krl-asal-bogor-agar-kebagian-tempat-duduk

Terkini Lainnya

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Megapolitan
ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

Megapolitan
Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Megapolitan
Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Megapolitan
Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Megapolitan
Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke