Salin Artikel

PT KCI Minta Maaf Atas Gangguan KRL Rute Tanah Abang-Rangkasbitung akibat Kawat "Spring Bed" Nyangkut

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meminta maaf atas gangguan perjalanan kereta rel listrik (KRL) rute Tanah Abang-Rangkasbitung pada Selasa (30/1/2024) malam.

“KAI Commuter memohon maaf atas terjadinya kendala operasional perjalanan Commuter Line (KRL) No. 1772 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung,” ujar External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya.

Leza mengungkap, gangguan perjalanan KRL disebabkan kawat spring bed menyangkut di bagian bawah KRL No. 1772.

Kejadian itu terjadi saat KRL No. 1772 melintas di dekat Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan.

“Pada pukul 18.17 WIB di Stasiun Pondok Ranji ada benda asing berupa kawat spring bed menyangkut di bawah rangkaian kereta, sehingga perjalanan Commuter Line No. 1772 belum dapat melanjutkan perjalanannya kembali,” tutur dia.

Leza memastikan, petugas terkait sudah berada di lokasi untuk menyelesaikan kasus ini.

Petugas tengah berupaya melepas kawat spring bed yang menyangkut.

“Saat ini petugas terkait sudah berada di lokasi untuk melepaskan kawat spring bed yang menyangkut. Selanjutnya, petugas akan melakukan pemeriksaan pada rangkaian untuk keselamatan dan keamanan perjalanan Commuter Line pada lintas tersebut,” ungkap dia.

Di lain sisi, Leza turut menyayangkan adanya perilaku buruk ini.

Ia menyebut, dalang dibalik perbuatan ini bisa dikenakan denda belasan juta rupiah.

“Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2007, Pelanggaran atas hal tersebut juga bisa kena denda sebesar Rp 15 juta. Untuk itu KAI Commuter mengajak masyarakat khususnya yang berada di sepanjang jalur rel untuk menjaga bersama-sama keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api, khususnya perjalanan Commuter Line,” imbuh dia.

Sebagai informasi, insiden ini turut mengakibatkan delapan perjalanan KRL harus direkayasa dan enam perjalanan KRL alami keterlambatan akibat insiden ini.

Berikut delapan perjalanan KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung yang direkayasa:

  1. Commuter Line No. 1778 di Stasiun Kebayoran berjalan pada jalur kiri Kebayoran-Pondok Ranji, berangkat pukul 19.04 WIB.
  2. Commuter Line No. 1780 di Stasiun Kebayoran berjalan pada jalur kiri Kebayoran-Pondok Ranji, berangkat pukul 19.24 WIB.
  3. Commuter Line No. 1793 (Tiga Raksa-Tanah Abang) perjalanan hanya sampai Stasiun Serpong.
  4. Commuter Line No. 1789 (Parung Panjang-Tanah Abang) perjalanan hanya sampai Stasiun Sudimara.
  5. Commuter Line No. 1790 (Tanah Abang - Rangkasbitung) perjalanan hanya relasi Sudimara-Rangkasbitung.
  6. Commuter Line No. 1794 (Tanah Abang - Serpong) perjalanan dibatalkan.
  7. Commuter Line No. 1799 (Parung Panjang - Tanah Abang) perjalanan dibatalkan.
  8. Commuter Line No. 1800 (Tanah Abang - Parung Panjang) perjalanan dibatalkan.

Berikut enam KRL yang alami keterlambatan:

  1. Commuter Line No. 1776 di jalur I Stasiun Kebayoran.
  2. Commuter Line No. 1778 di jalur III Stasiun Kebayoran, mengalami keterlambatan 34 menit.
  3. Commuter Line No. 1780 di jalur I Stasiun Palmerah, mengalami keterlambatan 25 menit.
  4. Commuter Line No. 1785 di Stasiun Palmerah, keterlambatan 19 menit.
  5. Commuter Line No. 1782 di jalur VI Stasiun Tanah Abang, mengalami keterlambatan 18 menit.
  6. Commuter Line No. 1784 di jalur VI Stasiun Tanah Abang, mengalami keterlambatan 31 menit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/30/21373031/pt-kci-minta-maaf-atas-gangguan-krl-rute-tanah-abang-rangkasbitung-akibat

Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke