Salin Artikel

Pasang Replika Nisan di Eskalator Mati di Stasiun Bekasi, Pengguna KRL Langsung Dihampiri Satpam

BEKASI, KOMPAS.com - Para pengguna KRL langsung dihampiri enam satpam saat menggelar aksi 100 hari matinya eskalator di Stasiun Bekasi, Rabu (31/1/2024) malam.

Dari pantauan Kompas.com yang berada di lokasi, pengguna KRL meletakkan karangan bunga dan replika nisan di dekat eskalator pintu masuk Jalan Perjuangan, yang sudah tidak berfungsi selama berbulan-bulan.

Aksi 100 hari wafatnya fasilitas penunjang para pengguna KRL itu berlangsung lancar selama kurang lebih tujuh menit.

Salah satu satpam bertanya siapa koordinator aksi dan meminta penjelasan dari aksi tersebut.

"Sebentar, ini siapa yang koordinir ya? Kita ngomong dulu sebentar saja, kita juga penginnya ini lancar," kata seorang satpam.

Seorang satpam lainnya menyampaikan mereka juga menginginkan eskalator itu berfungsi. Namun jika aksi seperti ini terjadi, mereka juga bisa mendapat masalah.  

"Kita juga pinginnya bisa juga nih eskalator, tapi pasti kita juga yang ditekan, begitu," kata dia.

Saat peneguran itu terjadi, aksi 100 hari wafatnya eskalator Stasiun Bekasi memang sudah selesai dilakukan.

"Oke deh, aman ya. Saya takut juga sebenarnya masalah kerjaan saya juga takutnya," tambah satpam tersebut.

Karena tak ada masalah, satpam dan para pengguna KRL yang ikut dalam aksi itu pun saling berjabat tangan.

"Mawar untuk Bapak. Sehat-sehat, Pak," kata salah satu massa aksi.

Sebagai informasi, dalam aksi tersebut terdapat nisan yang terbuat dari kardus dan karangan bunga bertuliskan "Turut berduka cita atas wafatnya eskalator Stasiun Bekasi" dan di bawahnya juga tertulis "warga Bekasi".

Mereka saling bergantian menaburkan karangan bunga ke nisan tersebut untuk memperingati 100 hari matinya eskalator di Stasiun Bekasi.

Selain itu, ada juga yang berdoa di depan nisan agar eskalator dapat kembali berfungsi dengan normal.

Salah satu yang ikut menggaungkan aksi tersebut yakni Mega Utami (25) sosok di balik akun @pernebangroket yang kerap membagikan update dari hari pertama hingga 100 hari matinya eskalator Stasiun Bekasi.

Mega menegaskan, aksi ini bukan untuk mempermalukan, tetapi bertujuan baik agar pihak terkait dapat segera memperbaiki eskalator tersebut.

"Tujuan kita baik, bukan ingin membenci atau mempermalukan. Saya membantu mewakilkan teman-teman atas keresahan yang sama," kata dia di lokasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/31/22423201/pasang-replika-nisan-di-eskalator-mati-di-stasiun-bekasi-pengguna-krl

Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke